Samarinda, Klausa.co – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur (Kaltim) diduga telah berhasil mengevakuasi Buaya Riska di Sungai Guntung, Kota Bontang, Selasa (3/10/2023) dini hari lalu. Evakuasi ini sempat tertunda karena Ambo, warga yang dekat dengan buaya tersebut sempat menolak proses evakuasi.
“Buaya yang kita evakuasi ini jenis kelaminnya jantan, panjangnya 4,42 meter dan lebar perutnya 70 centimeter,” kata Kepala BKSDA Kaltim Ari Wibawanto, Jumat (6/10/2023).
Menurut Ari, evakuasi buaya Riska dilakukan dengan menggunakan perangkap di Sungai Guntung, Kelurahan Guntung, Kota Bontang. Tim BKSDA Kaltim tidak bisa memastikan apakah buaya yang tertangkap itu benar-benar Riska atau bukan.
“Kami tidak tahu pasti itu Riska atau bukan, yang jelas kita evakuasi di sekitar sungai Guntung,” ujarnya.
Ari menjelaskan bahwa evakuasi buaya Riska dilatarbelakangi oleh permintaan masyarakat Guntung, yang merasa khawatir dengan keberadaan buaya di sungai tersebut. Apalagi beberapa bulan lalu ada kejadian serangan buaya terhadap warga sekitar.
“Masyarakat Guntung mengirim surat pernyataan mereka, mereka meminta kami melakukan evakuasi,” ungkapnya.
Setelah dievakuasi, buaya Riska dibawa ke lembaga konservasi Penangkaran Buaya Teritip di Balikpapan.
Lurah Guntung Denny Febrian mengatakan bahwa buaya yang dievakuasi BKSDA Kaltim memiliki ciri-ciri yang sama dengan Buaya Riska yang akrab dengan Ambo. Hal ini didasarkan pada pengamatan tim di lapangan terhadap perilaku buaya berukuran empat meter itu.
“Memang kami tidak bisa mengidentifikasi (buaya Riksa), tapi (melihat) dari ukuran dan mobilisasi dia yang suka bolak balik masuk ke permukiman,” kata Denny.
Denny menambahkan bahwa Ambo sudah diberitahu tentang evakuasi buaya Riska dan tidak ada masalah terkait hal itu. Meski begitu, Ambo merasa sedih karena harus berpisah dengan buaya yang sudah dia anggap sebagai teman.
“Ambo juga sedih karena ini adalah salah satu satwa yang beliau punya rasa ikatan emosional. Pasti sedih, tapi sudah kami sampaikan kepada beliau. Ini proses penyelamatan serta kepentingan bersama, nanti kalau beliau sudah siap akan dikembalikan tapi ada syaratnya,” jelasnya.
Denny juga menginformasikan bahwa evakuasi terhadap buaya di sungai Guntung masih akan dilanjutkan dalam waktu dekat, karena dari hasil investigasi masih ada dua buaya lagi di sungai itu.
“Sejauh ini sudah ada dua buaya yang diselamatkan di sana, dari identifikasi masih ada dua lagi,” pungkasnya. (Mar/Mul/Klausa)