Samarinda, Klausa.co – Di tengah dinamika perpolitikan Samarinda, Wali Kota Andi Harun, atau yang akrab disapa AH, baru-baru ini mengungkapkan pandangannya yang cukup mengejutkan terkait jalur perseorangan dalam Pemilihan Wali Kota Samarinda yang akan datang.
Dalam sebuah wawancara eksklusif yang penuh nuansa strategis, AH berbicara tentang dinamika politik yang berubah-ubah dan kemungkinan sinergi dengan Saparuddin, sosok yang dikenal sebagai arsitek Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP).
“Sebulan lalu, desas-desus tentang jalur perseorangan mulai beredar di kalangan masyarakat. Meski belum berkesempatan bertatap muka dengan tim penggagas, saya terhormat dan berterima kasih atas inisiatif warga Samarinda yang telah mengumpulkan KTP secara sukarela,” ungkap AH, mengakhiri MTQ dengan nada yang penuh apresiasi pada Kamis (9/5/2024).
Dengan semangat yang sama, AH mengakui bahwa meski belum menyaksikan langsung tumpukan KTP yang telah dikumpulkan, ia telah mendengar gema inisiatif tersebut dari para pendukung yang setia.
“Ini adalah bentuk penghargaan yang tak terhingga dari saya untuk warga Samarinda. Jalur perseorangan? Tentu, kita akan mempertimbangkannya sebagai opsi alternatif,” tegas AH, dengan nada yang mengandung harapan.
Namun, AH juga menegaskan bahwa hatinya masih berlabuh pada jalur partai politik.
“Perjuangan melalui jalur partai politik masih menjadi prioritas utama saya dalam kontestasi Pilwali,” imbuhnya dengan penekanan pada kata ‘prioritas’.
Ketika disinggung tentang potensi berpasangan dengan Saparuddin, AH menyatakan bahwa masih ada ruang diskusi yang terbuka.
“Dinamika politik adalah tentang dialog. Diskusi antarpartai akan menuntun kita pada keputusan yang matang. Jika jalur perseorangan menjadi pilihan, Pak Safar mungkin akan berdiri di samping saya sebagai wakil, namun segalanya masih terbuka,” jelas AH, seraya menambahkan bahwa diskusi masih berlangsung.
AH, yang juga merupakan bagian dari Partai Gerindra, menjanjikan transparansi dalam konferensi pers yang akan datang.
“Saya akan siap menjawab semua pertanyaan, termasuk yang berkaitan dengan Partai Gerindra dan koalisi politik lainnya,” pungkasnya, menutup wawancara dengan janji akan keterbukaan dan dialog.
Dengan pernyataan ini, Samarinda tampaknya akan menyaksikan sebuah pertarungan politik yang tidak hanya menarik tetapi juga penuh dengan kejutan strategis dalam waktu dekat. (Yah/Fch/Klausa)
