Kukar, Klausa.co – Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara (PU Kukar) memulai pengerjaan proyek pelebaran Jalan Muso Bin Salim, Kecamatan Tenggarong. Upaya ini menyasar solusi atas kemacetan yang kerap terjadi di kawasan padat perkantoran tersebut.
Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono, menjelaskan bahwa kepadatan lalu lintas yang terjadi di kawasan itu tak bisa dilepaskan dari lebar jalan yang sempit. Kondisi tersebut membuat kendaraan roda empat kesulitan saat berpapasan, apalagi di jam-jam sibuk.
“Di situ memang banyak kantor, lalu lintas padat, jalannya sempit. Oleh karena itu, tahun 2025 ini kita mulai pelebaran jalan,” ungkap Wiyono.
Sejumlah instansi penting berdiri di sepanjang jalan ini. Mulai dari Dinas Kesehatan, Kementerian Agama, Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang, hingga Kantor Kelurahan Melayu. Tak heran jika pergerakan kendaraan di ruas tersebut terus meningkat setiap tahunnya.
Pelebaran jalan ini pun dirancang sebagai proyek bertahap. Saat ini pengerjaan baru dilakukan di sisi kanan jalan, lantaran ketersediaan anggaran belum memungkinkan untuk mengeksekusi dua sisi secara bersamaan.
“Mungkin tahun depan baru lanjut ke sisi satunya lagi,” sambung Wiyono.
Selain pelebaran jalan hingga mencapai lebar 8 meter, proyek ini juga mencakup perbaikan drainase di sepanjang ruas. Menurut Wiyono, infrastruktur drainase yang baik akan menunjang fungsi jalan, khususnya saat musim hujan.
Rencana ke depan, tampilan Jalan Muso Bin Salim bakal menyerupai Jalan Imam Bonjol yang sebelumnya telah lebih dulu diperlebar. Hanya saja, lebar jalan tidak akan seidentik, mengingat keterbatasan ruang yang kini telah banyak diisi bangunan permanen dan pagar kantor.
“Jadi nanti Jalan Muso Bin Salim mirip seperti Jalan Imam Bonjol. Tapi pelebarannya tidak bisa selebar itu karena posisi di sana sempit, sudah banyak kantor dan pagar yang berdiri,” tutup Wiyono. (Yah/Fch/Klausa)