Samarinda, Klausa.co – Polresta Samarinda mengungkap kasus pencurian AC outdoor yang meresahkan warga. Tiga pelaku berhasil ditangkap, dua di antaranya adalah kakak beradik FS dan MF, serta seorang penadah barang curian berinisial AS.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, menjelaskan bahwa terungkapnya kasus ini berawal dari laporan masyarakat yang melaporkan maraknya pencurian AC outdoor. Polisi pun melakukan penyelidikan intensif hingga berhasil menangkap pelaku dan menemukan barang bukti.
“Kami amankan 34 unit AC outdoor, satu sepeda motor, serta berbagai alat yang digunakan seperti kunci pas, tang potong, dan parang,” ungkap Hendri Umar, Rabu (5/1/2025).
FS dan MF diketahui menjalankan aksinya dengan terorganisir, berkeliling di malam hari hingga dini hari untuk mencari rumah atau toko yang kosong. Dengan perlengkapan yang telah dipersiapkan, mereka mampu membongkar unit AC dalam waktu kurang dari 10 menit.
“Mereka beraksi saat rumah kosong dan tidak ada pengawasan. Pembongkarannya sangat cepat,” tambah Hendri.
Setelah berhasil mencuri, FS dan MF menjual AC yang dicuri kepada AS dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu per unit. Uang hasil curian digunakan untuk berjudi online, membeli narkoba, dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
FS dan MF mengaku telah melakukan pencurian di 16 lokasi dalam beberapa bulan terakhir. Sementara AS, sebagai penadah, menjual barang curian untuk memenuhi kebutuhan hidup dan modal usaha.
Ketiga pelaku kini terancam dijerat hukum, dengan FS dan MF menghadapi ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara, sedangkan AS terancam 4 tahun penjara.
“Kami masih mengembangkan penyelidikan dan membuka kemungkinan keterlibatan jaringan lain,” tegas Hendri Umar. (Yah/Fch/Klausa)
