Klausa.co

Pertambangan Masih Mendominasi, Kaltim Mesti Genjot Sektor Ekonomi Bersifat Berkelanjutan

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun (Foto: Klausa.co)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) pada tahun 2022 naik sebesar 4,48 persen. Bila dibandingkan dengan 2021 dengan 2,55 persen, maka pertumbuhan ekonomi pada 2022 bisa dikatakan lebih tinggi dan semakin meningkat.

Menanggapi itu, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun mengatakan, tidak ada alasan bagi provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi ini tidak tumbuh.

“Berangkat dari ekonomi Kaltim yang relatif rendah, namun pemerintah melakukan pendekatan untuk mengatasinya. Kedua, kita memiliki segalanya. Kaltim memiliki banyak sektor agar ekonomi semakin meningkat,” ungkapnya, Selasa (28/3/2023).

Meski, sektor pertambangan dan mineral yang masih mendominasi dari banyaknya sektor di Provinsi Kaltim. Pada tahun 2021 ke 2022, saat itu mulai ada peningkatan harga batu bara. Diprediksi, kemudian ekonomi akan semakin bertumbuh secara signifikan di tahun 2022 ke 2023.

Baca Juga:  Kejurprov Kurash di Paser, Ajang Pembuktian Eksistensi dan Potensi Atlet Kaltim

“Sektor batu bara dan mineral mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang luar biasa pada tahun 2021 ke 2022. Bahkan di tahun 2023, leading sektornya masih di situ (batu bara dan mineral),” jelasnya, di Gedung B Komplek DPRD Provinsi Kaltim Jalan Teuku Umar, Kota Samarinda.

Ke depannya, sektor-sektor yang substance bersifat jangka panjang mampu menopang peningkatan ekonomi di Kaltim. Sebab, sektor tersebut lebih menarik, sehat dan kuat. Dalam artian, tidak rentan terhadap goncangan yang biasanya ditopang hanya satu bidang saja.

“Banyak sektor-sektor pertumbuhan ekonomi lainnya yang bisa dikembangkan untuk Kaltim. Masih ada sektor pariwisata, pertanian, jasa dan lainnya juga bisa berperan. Sektor-sektor tadi mestinya bisa dioptimalkan. Hanya saja, hingga saat ini, saya lihat belum ada keseriusan menuju ke arah sana,” paparnya.

Baca Juga:  Dibanding Main Petasan, Ananda Moeis Imbau RT dan Karang Taruna Kreatif Buat Kegiatan Positif

Apabila bicara tentang pertumbuhan ekonomi dan ketahanan ekonomi, tegas politikus PDI Perjuangan ini, sebaiknya Kaltim bertumbuh dan bertahan dari sektor-sektor yang sifatnya renewable alias kontinu. Lalu, sektor-sektor itu bisa ditingkatkan lagi gradenya.

“Kaltim harus ditopang oleh banyak sektor, bukan dari sektor pertambangan saja. Harus dari sektor yang substance berkepanjangan. Itu akan membuat ekonomi kita semakin sehat daripada hanya ditopang satu sektor saja,” katanya.

Setiap sektor harusnya semakin bertumbuh. Sebab, sektor pariwisata, pertanian maupun sektor-sektor jasa di Kaltim itu punya peluang yang cukup terbuka luas. Pemerintah dapat meningkatkan ekonomi di bidang-bidang tersebut. Mengingat, kondisi ekonomi dunia usai Covid-19 sudah mulai pulih. Akibatnya, kunjungan wisata mulai meningkat.

Baca Juga:  Pemerataan Fasilitas Olahraga Jadi Prioritas: Dispora Kukar Bangun Infrastruktur dan SDM dari Akar

“Sumber daya alam (SDA) kita luas jika ingin mengembangkan sektor pertanian dan wisata. Banyak sektor-sektor di Bumi Etam yang bisa dikembangkan menjelang adanya Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim. Kalau enggak digenjot sekarang, kita ketinggalan,” terangnya. (Apr/Fch/Adv/DPRD Kaltim)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co