Klausa.co

Pengarusutamaan Gender Berperan Penting Dalam Strategi Pembangunan

Wakil Gubernur Hadi Mulyadi (Apr/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Sosialisasi kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan gender dianggap berperan sangat penting dalam strategi pembangunan. Tujuannya, tidak lain untuk memastikan semua lapisan masyarakat bisa terlibat dalam proses pembangunan.

Hal itu juga dibenarkan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi saat ditemui awak media di Lantai 3 Ballroom Hotel Harris, jalan Untung Suropati, Kota Samarinda pada Selasa (19/7/2022).

Menurutnya, pengarustamaan gender ini konteksnya lebih kepada memberi semangat serta motivasi pada seluruh masyarakat agar dalam berkarya dan bekerja tidak peduli apa jenis kelaminnya. Itu artinya, pemerintah memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk terlibat dalam pembangunan.

“Kita memberi kesempatan kepada laki-laki dan perempuan untuk berkarya, jadi konteksnya bukan lagi laki-laki dan perempuan. Tetap dalam berkarya dan bekerja itu semua sama untuk berkompetensi,” ungkapnya.

Baca Juga:  Gratispol Perlu Perda, Program Unggulan Kaltim Butuh Payung Hukum yang Kokoh

Oleh karenanya, lanjut orang nomor dua Benua Etam itu, baik laki-laki ataupun perempuan seharusnya dapat meningkatkan kompetensinya dengan belajar dan menuntut ilmu. “Sekolah secara formal atau khusus juga bisa meningkatkan kompetensi,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, Hadi Mulyadi menegaskan bahwa masyarakat Provinsi Kaltim itu luar biasa. “Baik laki-laki maupun perempuan-perempuannya, mereka semua memberikan karya terbaik untuk Kaltim dan Indonesia,” tegasnya.

Disinggung terkait banyaknya kekerasan perempuan di Kaltim, ia mengatakan bahwa tidak hanya Kaltim namun seluruh Indonesia. Aparat penegak hukum pun harus bisa menjamin agar kekerasan pada perempuan tidak terjadi lagi.

Kemudian, perlu adanya pembelajaran atau sosialisasi didalam keluarga. Sebab, sering kali kekerasan itu lahir disikap emosi yang tidak terkendali. “Ayo belajar mengendalikan emosi, sehingga kita tidak terjebak melakukan tindakan kekerasan untuk hal-hal yang sifatnya sepele,” pesannya.

Baca Juga:  Teken Kerja Sama dengan PT Pelindo, Pemkot Ikut Serta Kegiatan Pandu Kapal Untuk Peningkatan PAD

Pria kelahiran Samarinda ini juga meminta agar tidak menjadikan kekerasan sebagai solusi dalam suatu persoalan. “Masalah itu bisa diselesaikan, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Kekerasan bukan jalan penyelesaian, bahkan kekerasan itu justru menimbulkan suatu masalah baru,” jelasnya.

(APR/ADV/Diskominfo Kaltim)

 

IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co