Klausa.co

Mubeslub III Laskar Pemuda Adat Dayak: Momen Sejarah di Bali, Vendy Meru Kembali Terpilih

Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) III Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat

Bagikan

Bali, Klausa.co – Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) III Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat (LPADKT-KU-KT-KB) diselenggarakan di The Stones Hotel, Legian, Kuta, Bali pada Sabtu (27/7/2024). Acara yang dihadiri 210 peserta dan total 230 orang undangan ini mencatat sejarah sebagai Mubeslub pertama yang diadakan di luar Kalimantan.

Ketua Umum LPADKT-KU-KT-KB, Vendy Meru, memimpin acara yang turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Ketua Umum DAD-KT Zainal Arifin dan Ketua Umum PD-KT, Syaharie Jaang. Hadir pula perwakilan dari Kerajaan Mempawah Kalimantan Barat serta sejumlah tokoh lokal Bali, termasuk Majelis Desa Adat (MDA) dan Laskar Bali.

Baca Juga:  Eks Menteri Pertanian Diperiksa Bareskrim Terkait Dugaan Pemerasan

Acara dibuka dengan Tari Ajay, sebuah tarian tradisional Dayak, sebagai simbol sambutan hangat dan pengenalan budaya Dayak. Pilihan Bali sebagai lokasi acara ini tidak hanya sebagai tempat musyawarah tetapi juga untuk menikmati keindahan pariwisata pulau tersebut.

“Pemilihan Bali sebagai lokasi Mubeslub adalah komitmen yang sudah saya gaungkan sejak dilantik pada 2013. Selain itu, kami ingin menjalin hubungan budaya lebih erat dengan Bali, mengingat adanya kesamaan dalam budaya etnis Dayak dan masyarakat Bali, ” terang Vendy Meru.

Dia juga menambahkan,Malaysia berencana membentuk organisasi serupa di negara mereka. Sementara itu, dengan Bali sebagai ikon pariwisata yang sejuk menjadi daya tarik tambahan untuk Mubeslub kali ini.

Baca Juga:  Jokowi Groundbreaking RS UPT Kemenkes di IKN, Target Rampung Juli 2024

Salah satu tujuan utama Mubeslub adalah memperbarui dan menyegarkan organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang berlaku.

Vendy Meru menjelaskan, sebagai ketua umum yang sudah menjabat dua periode, penting bagi mereka mengikuti aturan AD/ART.

“Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk internal organisasi tetapi juga untuk mengedukasi anggota tentang praktik demokrasi yang baik,” ucap Vendy.

Sementara itu, Bendesa Madya Majelis Desa Adat Kabupaten Badung, I Nyoman Sujapa, menyambut positif penyelenggaraan Mubeslub di Bali.

“Kami dari komunitas adat sangat mendukung Bali sebagai tempat musyawarah. Pengalaman kami saat berkunjung ke Kalimantan Timur sangat baik,” ujarnya.

Acara ini juga menjadi momen untuk mengenang tokoh LPADKT-KU-KT-KB, Petrus Ngau, dan almarhum Jamson Limbong melalui doa bersama. Vendy Meru dalam pidatonya menyebutkan, momen tersebut sangat bersejarah dan penuh kebahagiaan.

Baca Juga:  Repdem Kritik Ajakan Grace Natalie ke IKN, “Lebih Baik Libatkan Masyarakat Adat!”

“Kami mengajak semua untuk sejenak merenungkan jasa para pendahulu dalam menjaga eksistensi organisasi ini,” ajaknya.

Menutup Mubeslub, Vendy Meru terpilih secara aklamasi untuk masa bakti 2024-2029, dan nama LPADKT-KU-KT-KB diubah menjadi LPADKT (Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan). Kepemimpinan Vendy Meru selama dua periode dianggap sukses membawa perkembangan signifikan pada organisasi ini, yang tetap berkomitmen untuk independen dari dana pemerintah. (Nur/Mul/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co