Nusantara, Klausa.co – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengajak para investor lokal untuk berlomba-lomba berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), proyek pembangunan ibu kota baru yang berlokasi di Sepaku, Kalimantan Timur. Hal ini disampaikan oleh Presiden Jokowi saat berkumpul bersama anggota Kompas100 CEO Forum, sebuah forum yang menghadirkan 100 pimpinan perusahaan besar di Indonesia, pada Kamis, 2 November 2023.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa IKN memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar dan beragam, sehingga menawarkan peluang bisnis yang menarik bagi para investor. Selain itu, Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa pemerintah lebih memprioritaskan masuknya modal dari investor-investor dalam negeri daripada luar negeri.
“Diprioritaskan dari dalam negeri terlebih dahulu, investor luar negeri banyak yang berminat namun kita rem dulu. Sudah ada sekitar 320 letter of intent (LoI), namun kita berikan terlebih dahulu kepada investor-investor dalam negeri,” tegas Presiden Jokowi.
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, senang dengan arahan Presiden Jokowi. Ia pun berharap investor asal Kaltim bisa merespon tawaran investasi di IKN dengan antusias.
“Bagi kita sekali lagi, bagi investor yang di Kaltim, ayo dong rame-rame kita investasi di IKN, orang dari luar Kaltim saja luar biasa hadir, masa kita di Kaltim tidak mau berinvestasi,” kata Akmal.
Akmal juga mengapresiasi antusiasme para anggota Kompas100 CEO Forum yang terlihat tertarik dengan proyek IKN. Ia berharap forum ini bisa menjadi ajang silaturahmi dan kerjasama antara pemerintah dan swasta dalam membangun IKN.
“Kita berharap dari Kaltim juga memberikan respon positif sebagaimana respon dari 100 CEO yang dihadirkan oleh Kompas TV dan PLN,” pungkas Akmal.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke beberapa lokasi penting di IKN, seperti persemaian Mentawir, Sumbu Kebangsaan KIPP IKN, dan Kantor Bank Indonesia. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau perkembangan pembangunan IKN yang terus dikebut pengerjaannya. (Mar/Bob/Klausa)
