Samarinda, Klausa.co – Proses pemadaman kebakaran di Kompleks Pasar Segiri, Samarinda, Minggu malam (10/8/2025) sempat diwarnai insiden tak menyenangkan. Seorang relawan dilaporkan dihadang bahkan ditodong senjata tajam oleh oknum warga saat berupaya menjinakkan api.
Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 22.30 Wita, meludeskan tiga kios dan merusak dua kios lainnya. Lokasi pasar yang padat dengan akses jalan sempit membuat petugas dan relawan pemadam kebakaran harus bekerja ekstra.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Samarinda, Hendra AH, mengatakan tiga posko pemadam dikerahkan dengan bantuan relawan dari berbagai wilayah. Meski titik kebakaran dekat sungai dan pasokan air portable mencukupi, kepadatan bangunan menjadi tantangan utama.
“Lokasi pasar padat, tapi alhamdulillah api bisa cepat diatasi. Pasokan air dari relawan juga sangat membantu,” ujar Hendra.
Terkait insiden penghadangan, Hendra mengingatkan masyarakat agar tidak menghalangi atau mengancam petugas di lapangan.
“Yang memahami teknik pemadaman adalah petugas dan relawan. Kalau sampai mengganggu apalagi melakukan perbuatan pidana, bisa diproses hukum,” tegasnya.
Hendra menambahkan, kebakaran di Pasar Segiri kerap dipicu korsleting listrik atau aktivitas memasak di kios. Ia berharap rencana modernisasi pasar oleh Pemkot Samarinda dapat mengurangi risiko serupa.
“Faktor terbanyak adalah korsleting listrik, kedua kompor. Itu yang paling sering memicu kebakaran,” jelasnya.
Untuk penyebab pasti kebakaran Minggu malam itu masih dalam penyelidikan kepolisian. (Yah/Fch/Klausa)
