Samarinda, Klausa.co – Wali Kota Andi Harun menekankan pentingnya evaluasi kinerja terukur bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mencapai pelayanan masyarakat yang efektif. Pesan ini disampaikannya di hadapan 40 ASN peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan I Tahun 2024 di Samarinda.
“Kita harus mengukur setiap program dan aktivitas. Manajemen dari tahap perencanaan, pengarahan, hingga pengawasan perlu dikelola dengan baik,” kata Andi Harun.
Dalam paparannya bertajuk “Manajemen Kinerja Menuju Birokrasi Kelas Dunia 2024”, Andi Harun menguraikan formula produktivitas yang terdiri dari kemampuan dan motivasi. “Kemampuan tanpa motivasi, dan motivasi tanpa kemampuan tidak akan menghasilkan produktivitas,” terangnya.
Kemampuan meliputi pengetahuan dan keterampilan, sedangkan motivasi terdiri dari karakter dan pemahaman situasi.
Mengutip data BPS Kaltim, Andi Harun memaparkan bahwa Kaltim memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi di Kalimantan pada tahun 2023 (78,20 persen). Samarinda sendiri mencatatkan IPM tertinggi di Kaltim (82,32 persen), menunjukkan peningkatan konsisten sejak 2021.
Meskipun gembira dengan pencapaian ini, Andi Harun menegaskan bahwa IPM bukan ukuran mutlak kualitas SDM. Keahlian dan keterampilan ASN lebih penting.
Di akhir sesi, Andi Harun membahas teori Piramida Maslow terkait kebutuhan dasar kinerja pegawai, seperti keinginan akan prestasi, afiliasi, dan kekuasaan.
“Ketiga aspek ini harus digunakan secara profesional dan untuk kebaikan bersama,” tandasnya.
Pesan utama Andi Harun adalah evaluasi kinerja terukur dan pengembangan kemampuan serta motivasi ASN adalah kunci untuk mencapai pelayanan publik yang efektif dan birokrasi kelas dunia. (Yah/Fch/Klausa)
