Jakarta, Klausa.co – Di tengah konflik yang terus berkecamuk di Jalur Gaza, rakyat Indonesia menunjukkan solidaritasnya dengan bangsa Palestina. Ribuan orang berkumpul di Monas, Jakarta, pada Minggu (5/11/2023), dalam acara “Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina”. Mereka membawa bendera Palestina, spanduk, poster, dan atribut lain yang mengekspresikan dukungan mereka untuk Palestina.
Salah satu yang hadir dalam acara tersebut adalah Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun. Ia menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada rakyat Indonesia atas solidaritasnya. “Salam dari bangsa Palestina disertai apresiasi dan kebanggaan yang setinggi-tingginya buat seluruh yang hadir, seluruh bangsa Indonesia dan kepada Pemerintah Indonesia, tokoh-tokoh pemimpin Indonesia, atas dukungannya terhadap Palestina,” kata Zuhair. “Terima kasih banyak,” sambung dia.
Zuhair mengharapkan rakyat Palestina dan semua orang yang mendukung negaranya bisa bersama-sama melihat bangsanya merdeka. Ia mengatakan bahwa Palestina tidak akan menyerah dalam perjuangannya melawan penjajahan Israel. “Kami akan terus berjuang sampai kami mendapatkan hak kami, sampai kami mendapatkan tanah air kami, sampai kami mendapatkan kemerdekaan kami,” ujar Zuhair.
Konflik yang Tak Kunjung Usai
Sementara itu, di Jalur Gaza, konflik antara Palestina dan Israel masih terus berlangsung. Sejak 7 Oktober, Hamas, kelompok militan Palestina, menyerang Israel dengan roket, yang lalu dibalas Israel dengan serangan balik ke Gaza yang sampai kini tak berhenti. Israel juga memblokade Jalur Gaza sehingga penduduk di kantong Palestina ini kesulitan mendapatkan bahan bakar dan listrik, selain menghadapi pembatasan ketat pasokan air, makanan dan obat-obatan sejak konflik itu mulai.
Akibat konflik ini, ribuan nyawa melayang. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, korban tewas warga di Jalur Gaza mencapai 9.227 orang. Dari jumlah itu, 3.826 adalah anak-anak dan 2.405 perempuan. Masih ada sekitar 1.200 anak yang tertimbun di dalam reruntuhan bangunan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza melalui resolusi yang dikeluarkan pada 27 Oktober. Namun, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan tidak akan ada gencatan senjata di Jalur Gaza. Ia mengklaim bahwa Israel berhak mempertahankan diri dari serangan Hamas. “Kami akan terus melakukan operasi kami sampai kami menghancurkan infrastruktur teror Hamas,” kata Netanyahu.
Harapan untuk Perdamaian
Di tengah situasi yang mencekam, banyak pihak yang berharap agar konflik di Jalur Gaza bisa segera berakhir. Mereka menginginkan perdamaian dan keadilan bagi bangsa Palestina. Salah satunya adalah rakyat Indonesia, yang terus memberikan dukungan moral dan materiil untuk Palestina.
Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan menggelar aksi solidaritas di Monas. Acara ini diinisiasi oleh Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina, yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, seperti ormas, LSM, partai politik, mahasiswa, dan tokoh agama. Mereka menuntut agar Israel menghentikan agresinya terhadap Palestina dan mengakui hak-hak bangsa Palestina. (Mar/Bob/Klausa)