Samarinda, Klausa.co – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menghadirkan usulan radikal mengenai desentralisasi asimetris dalam struktur partai politik lokal pada Seminar dan Lokakarya yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Kaltim di Five Premiere Hotel Samarinda, Selasa (20/8/2024). Dalam paparannya, Andi Harun menegaskan perlunya reformasi dalam peraturan yang akan memperluas kewenangan partai politik lokal dengan sistem pembagian kekuasaan yang lebih proporsional di daerah.
“Desentralisasi asimetris adalah solusi yang kami tawarkan. Alih-alih membentuk partai lokal baru, kita perlu mengalihkan kewenangan politik lokal,” terang Andi Harun.
Ia merekomendasikan dua langkah kunci, revisi undang-undang partai politik dan pemisahan pemilihan nasional dari pemilu lokal. Menurutnya, kendali atas pemilihan presiden dan legislatif tetap di tangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP), sedangkan urusan pemilu lokal, termasuk legislatif dan pilkada, seharusnya berada di tangan pengurus partai provinsi dan kabupate/kota.
“Struktur pusat tetap ada, namun kewenangan untuk pemilu lokal diserahkan kepada pimpinan daerah, mirip dengan pengaturan pemerintahan daerah,” tambahnya.
Ketua DPW PAN Kaltim, Sigit Wibowo, menggarisbawahi bahwa seminar ini bertujuan untuk mendalami aspek desentralisasi serta meningkatkan peran partai politik lokal.
“Tema utama adalah desentralisasi dan fungsi partai politik lokal. Kami mengevaluasi Undang-Undang pemilu dan partai politik serta memberikan rekomendasi kepada pemerintah pusat,” ujar Sigit.
Acara ditutup dengan lokakarya yang diharapkan memberikan kontribusi substansial terhadap perumusan kebijakan desentralisasi dan dinamika politik lokal. (Yah/Fch/Klausa)
