Kutim, Klausa.co – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), David Rante, angkat suara terkait persoalan krusial pencatatan aset daerah. Ia menegaskan perlunya penyelesaian menyeluruh atas pencatatan aset, baik aset bergerak seperti kendaraan maupun aset tidak bergerak seperti tanah.
“Pencatatan aset daerah masih perlu mendapat perhatian serius. Terutama soal penyelesaian pencatatan aset bergerak dan tidak bergerak,” tutur David Rante, saat ditemui di Ruang Hearing DPRD Kutim, Rabu (11/7/2024).
Menurut David, persoalan pencatatan aset bergerak, khususnya kendaraan, menjadi isu paling krusial. Pasalnya, hal ini menghambat proses pengadaan kendaraan baru dan berakibat pada operasional di lapangan.
“Contohnya, tenaga pengajar dan petugas kesehatan di pelosok yang membutuhkan kendaraan seperti motor untuk menunjang tugas mereka,” jelas David.
Ia menambahkan, sistem pencatatan aset yang tidak terintegrasi dan efisien menjadi biang keladi permasalahan ini. Oleh karena itu, David mengusulkan penerapan sistem yang lebih terintegrasi dan efisien untuk melacak keberadaan aset dengan baik.
“Kita perlu sistem yang lebih baik untuk memastikan semua aset digunakan secara optimal,” tegasnya.
Lebih lanjut, David menekankan pentingnya koordinasi antar dinas terkait untuk menyelesaikan persoalan ini. Setiap dinas harus bertanggung jawab atas pencatatan asetnya masing-masing dan melaporkannya secara berkala.
“Koordinasi antar dinas sangat penting. Kita perlu sinergi untuk memastikan semua aset tercatat dengan baik,” imbuhnya.
David berharap, dengan perhatian dan upaya serius dari semua pihak, permasalahan pencatatan aset ini dapat segera diatasi. Hal ini demi kelancaran operasional di lapangan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
“Mari kita selesaikan masalah ini bersama-sama. Ini demi kelancaran operasional dan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat Kutim,” harap David. (Nur/Mul/ADV/DPRD Kutim)
