Samarinda, Klausa.co – Samarinda kembali jadi pusat perhatian nasional. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyabet penghargaan JMSI Awards 2024 dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) di Hotel Aston Samarinda, Senin malam (16/12/2024). Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi Wali Kota dalam mendorong pembangunan daerah serta komitmennya terhadap kebebasan pers yang berkualitas dan bertanggung jawab.
Acara ini turut dihadiri oleh tokoh nasional, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai. Dalam sambutannya, Pigai mengingatkan bahwa media memiliki peran strategis dalam menegakkan demokrasi dan hak asasi manusia.
“Media bukan sekadar penyampai informasi, melainkan penegak kebenaran. Pers harus berani menyuarakan suara rakyat,” ujar Pigai tegas.
Di tengah riuh tepuk tangan peserta Rakernas, Andi Harun naik ke panggung untuk menerima penghargaan. Dalam sambutan singkatnya, ia menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada Samarinda sebagai tuan rumah Rakernas JMSI ke-3 ini.
“Kami merasa terhormat bisa menjadi tuan rumah acara besar ini. Samarinda siap menjadi ruang dialog antara pemerintah dan media untuk kemajuan bersama,” kata Andi Harun.
Mantan legislator DPRD Kaltim itu tak hanya berhenti di situ. Ia menekankan pentingnya peran media dalam membangun kepercayaan publik melalui pemberitaan yang berlandaskan fakta dan profesionalisme.
“Media adalah tulang punggung demokrasi. Di tengah derasnya arus informasi digital, kita membutuhkan jurnalisme yang berintegritas, bukan sekadar sensasi,” ucapnya.
Ia pun berharap penghargaan ini menjadi pemantik semangat bagi media di Samarinda dan Kalimantan Timur untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Kami berharap pers di Samarinda tumbuh lebih baik, profesional, dan menjadi mitra kritis yang konstruktif bagi pemerintah,” tambahnya.
Rakernas JMSI 2024 yang berlangsung di Samarinda ini bukan sekadar agenda rutin organisasi, melainkan juga simbol dari pentingnya sinergi antara pemerintah dan media. Di tengah arus digitalisasi yang masif, peran media yang bertanggung jawab menjadi kunci bagi kemajuan demokrasi dan pembangunan. (Yah/Fch/Klausa)