Klausa.co

Elektabilitas Pilkada Mahulu: Novita-Artya Mendominasi, Tapi Tantangan Politik Uang Tetap Mengintai

Lembaga survei SeMART POLITICA merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas tiga pasangan calon dalam Pilkada Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) 2024. (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Lembaga survei SeMART POLITICA baru saja merilis hasil survei elektabilitas terbaru terkait tiga pasangan calon di Pilkada Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) 2024. Pasangan yang disorot dalam survei ini antara lain Yohanes Avun-Yohanes Juan Jenau, Novita Bulan-Artya Fathra, serta Marthin Owena Mayang Shari Belawan-Stanislaus Liah. Rilis tersebut dihelat di Samarinda pada Rabu (20/11/2024).

Menurut Direktur SeMART POLITICA, Gery Mohamad Iqbal, survei ini dilakukan pada 1 hingga 8 November 2024, dengan melibatkan 440 responden. Pemilihan responden dilakukan dengan metode multistage random sampling, yang memiliki margin of error sekitar 4,8 persen. Responden yang diwawancarai adalah pria dan wanita berusia 17 tahun ke atas, atau yang sudah menikah. Wawancara dilakukan langsung dengan menggunakan kuesioner.

Baca Juga:  Safaruddin Berbagi Sembako Dengan Petani PPU

Hasilnya, pasangan Novita Bulan-Artya Fathra memperoleh elektabilitas tertinggi dengan 34,1 persen. Mereka unggul tipis dari pasangan Owena Mayang-Stanislaus Liah yang memperoleh 27 persen, dan Yohanes Avun-Juan Jenau dengan 26,7 persen. Survei ini mencakup lima kecamatan dan 50 desa di Mahulu, yang menunjukkan bahwa dua isu utama yang paling diharapkan penyelesaiannya oleh masyarakat adalah ekonomi (37,8 persen) dan infrastruktur (25 persen).

Menurut Gery, tantangan besar bagi pasangan calon terletak pada persoalan mendasar seperti listrik, akses jalan, jembatan, jaringan telepon, serta harga kebutuhan pokok.

Dari sisi popularitas, pasangan Novita Bulan-Artya Fathra kembali memimpin dengan tingkat kesukaan mencapai 84,5 persen. Pasangan Owena Mayang-Stanislaus Liah mengikutinya dengan 77,3 persen, sementara pasangan Yohanes Avun-Juan Jenau tercatat di angka 72,3 persen. Tren elektabilitas pasangan Novita dan Owena juga terlihat meningkat pesat, masing-masing mencapai 42 persen dan 34,5 persen, jauh lebih tinggi dari Yohanes Avun yang hanya 15,3 persen.

Baca Juga:  Wabup Mahulu Tekankan Strategi Pengendalian Inflasi Jelang Ramadan

Namun, Gery juga menyoroti masalah politik uang yang masih tinggi di Mahulu. Lebih dari 60 persen masyarakat mengaku pernah terpengaruh oleh politik uang, sebuah angka yang jauh meningkat dibandingkan dengan data sebelumnya yang hanya sekitar 40 persen.

Sebagai anggota Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), Gery menegaskan bahwa hasil survei ini dapat dipercaya dan memiliki kredibilitas yang tinggi. “Kami bekerja secara profesional, dan hasil survei ini dapat dipertanggungjawabkan,” tutupnya. (Yah/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co