Klausa.co

Debut Dwiky Aris di Liga 1, Kekalahan Pertama Jadi Pelajaran Penting

Pemain muda Borneo FC Samarinda, Dwiky Aris.

Pemain muda Borneo FC Samarinda, Dwiky Aris. (Ist)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Para pemain muda Borneo FC Samarinda perlahan mulai diberi kepercayaan di ajang sepak bola tertinggi Indonesia. Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Dwiky Aris. Gelandang muda Pesut Etam ini menjalani debutnya dalam laga melawan Persis Solo, Sabtu malam (19/10/2024), di Stadion Manahan, Surakarta.

Dalam pertandingan tersebut, Pesut Etam harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 3-2. Kendati pulang tanpa poin, Dwiky Aris tetap merasa bersyukur.

“Saya sangat senang dan bahagia bisa mendapat kesempatan debut di Liga 1. Ini seperti mimpi yang jadi kenyataan, meski hasil akhir belum sesuai harapan,” ungkapnya, usai pertandingan.

Pertandingan tandang ini tak sekadar menjadi ajang pembuktian bagi Dwiky. Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu menegaskan, laga ini adalah pembelajaran berharga untuk karirnya di masa depan.

Baca Juga:  Borneo FC Bersiap Kembali ke Segiri, Ponaryo: InsyaAllah Bisa!

“Ini jadi pengalaman penting. Saya harus terus belajar dan berproses agar bisa lebih baik lagi,” tuturnya dengan penuh keyakinan.

Dengan lini tengah Borneo FC yang diisi oleh pemain-pemain berpengalaman, Dwiky mengaku tak merasa terintimidasi. Baginya, persaingan sehat adalah bagian dari proses menjadi pemain yang lebih matang.

“Setiap pemain punya waktunya masing-masing. Yang penting, kita harus terus menunjukkan yang terbaik di setiap latihan dan memaksimalkan setiap kesempatan yang diberikan,” tambahnya.

Laga kontra Persis Solo pada pekan ke-8 BRI Liga 1 2024/2025 itu menjadi kekalahan perdana bagi Borneo FC Samarinda musim ini. Meski sempat unggul lebih dulu melalui gol G. Furtado di menit ke-15 dan Leo Gaucho di menit ke-43, Pesut Etam tak mampu menahan gempuran tuan rumah di babak kedua. Persis Solo menyamakan kedudukan lewat gol Moussa Sidibe dan Karim Rossi, sebelum Arkhan Kaka memastikan kemenangan di menit-menit akhir.

Baca Juga:  Derby Panas di Sultan Agung: Angga Saputro Siap Hadapi Barito Putera

Bagi Dwiky, meski hasil di lapangan tidak sesuai ekspektasi, kesempatan untuk bermain di level tertinggi tetap menjadi modal berharga dalam kariernya. Pesut Etam kini harus bangkit, dengan Dwiky dan pemain muda lainnya sebagai bagian dari regenerasi yang terus berjalan. (Wan/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co