Klausa.co

Borneo FC Samarinda Terjungkal di Manahan, Kekalahan Perdana di Liga 1 2024/2025

Pertandingan Borneo FC Vs Persis Solo berakhir dengan skor 3-2, di Stadion Manahan, pada Sabtu (19/10/2024) malam. (Ist)

Bagikan

Solo, Klausa.co – Borneo FC Samarinda akhirnya mencicipi kekalahan perdana dalam gelaran BRI Liga 1 2024/2025. Skuad Pesut Etam harus mengakui keunggulan Persis Solo dengan skor tipis 3-2 pada pekan ke-8 yang digelar di Stadion Manahan, Sabtu (19/10/2024) malam.

Sebenarnya, anak asuh Pieter Huistra tampil cukup meyakinkan di awal laga. Baru 15 menit pertandingan berjalan, G. Furtado sukses membuka keunggulan bagi Borneo FC. Namun, keunggulan tersebut tak bertahan lama. Persis Solo membalas lewat aksi Moussa Sidibe pada menit ke-34, menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Menjelang akhir babak pertama, Leo Gaucho mengembalikan keunggulan Pesut Etam dengan golnya pada menit ke-43, menutup paruh pertama dengan skor 2-1.

Baca Juga:  Tanpa Silverio Silva dalam Laga Kontra Bhayangkara FC, Ini Strategi Pesut Etam

Memasuki babak kedua, permainan berubah drastis. Tuan rumah tampil lebih agresif, memaksakan Borneo FC untuk bertahan. Usaha keras Persis membuahkan hasil pada menit ke-76 ketika Karim Rossi mencetak gol penyeimbang. Namun, drama sesungguhnya terjadi di menit-menit akhir pertandingan. Arkhan Kaka, pemain muda andalan Persis Solo, mengubur asa Borneo FC dengan golnya pada menit ke-90, memastikan kemenangan tuan rumah dengan skor akhir 3-2.

Bagi Borneo FC, hasil ini bukan hanya berarti kekalahan, tetapi juga kegagalan membawa pulang poin dari lawatan mereka ke Solo. Kekalahan ini sekaligus menandai akhir dari tren positif Pesut Etam di awal musim.

Dalam sesi konferensi pers pasca pertandingan, pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, mengakui bahwa anak asuhnya tampil cukup baik di babak pertama.

Baca Juga:  Dua Stadion di Samarinda Disiapkan Jadi Wajah Baru Olahraga Kaltim

“Kami bisa mengontrol permainan, mencetak dua gol, dan memimpin 2-1,” ujarnya.

Namun, ia juga menggarisbawahi perubahan drastis di babak kedua, di mana Persis Solo tampil lebih agresif dan bertekad membalikkan keadaan.

“Mereka memang pantas menang. Kami tak bisa memanfaatkan peluang yang ada, sementara mereka mencetak gol-gol penting. Itulah kenapa kami kurang beruntung malam ini,” tambah Huistra.

Saat ditanya mengenai kekalahan perdana ini, pelatih asal Belanda tersebut mengakui bahwa kekalahan pertama selalu meninggalkan perasaan pahit. Ia juga mengkritisi performa timnya yang dinilai memberi terlalu banyak ruang bagi Persis untuk bangkit dan menguasai jalannya pertandingan.

“Kami tak cukup baik. Kami biarkan Persis kembali ke permainan mereka, dan mereka mengambil kesempatan itu.”

Baca Juga:  Kesalahan Individu dan Keputusan Kontroversial, Borneo FC Gagal Bangkit di Surabaya

Meski begitu, Huistra tetap optimis. Ia menegaskan bahwa kekalahan ini bisa menjadi pelajaran penting bagi Borneo FC yang tengah mengincar posisi puncak klasemen Liga 1 musim ini.

“Kami harus punya respons yang lebih baik ke depannya. Masih banyak pertandingan yang harus dilalui, dan saya tak ingin panik,” tutupnya.

Dengan kekalahan ini, Borneo FC dihadapkan pada tantangan untuk bangkit di laga-laga berikutnya, guna menjaga asa mereka dalam persaingan papan atas BRI Liga 1 2024/2025. (Wan/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co