Samarinda, Klausa.co – Menjelang Pilkada Kaltim 2024, Isran Noor dan Hadi Mulyadi telah resmi mengajukan diri sebagai kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur. Pengembalian formulir pendaftaran ke DPW PKS Kaltim pada Selasa (21/5/2024) menandai langkah awal mereka dalam kontestasi politik yang akan datang.
Dedi Kurniadi, Ketua DPW PKS Kaltim, mengungkapkan bahwa kedua tokoh ini memiliki peluang yang setara untuk mendapatkan dukungan partai. “Kami menyambut baik kedatangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi, yang telah menunjukkan komitmen untuk melanjutkan pembangunan Kaltim,” ujar Dedi.
Dalam wawancara dengan Klausa.co, Dedi menyoroti tantangan yang dihadapi Isran Noor selama periode sebelumnya, termasuk isu pendanaan proyek IKN. Namun, ia menegaskan bahwa PKS mengedepankan pendekatan dalam pembangunan infrastruktur, tanpa mengesampingkan kebutuhan lain.
Dedi juga membeberkan strategi PKS dalam memperkuat posisi di Balikpapan dan Samarinda, dua kota dengan kontribusi signifikan terhadap perolehan enam kursi di Balikpapan dan lima kursi di Samarinda. “Kami bertekad untuk memenangkan hati konstituen di Bontang, Samarinda, Kutai Timur, dan Berau,” tambahnya.
PKS, kata Dedi, berambisi untuk menjadi salah satu dari tiga partai teratas di DPRD dengan target meraih sepuluh kursi. Ia juga menegaskan bahwa proses seleksi calon gubernur berlangsung objektif, berdasarkan data dan survei yang komprehensif.
“Kami tidak terpengaruh oleh arahan pusat. Setiap keputusan diambil berdasarkan analisis data yang mendalam,” jelas Dedi, menanggapi pertanyaan tentang dinamika internal partai.
PKS Kaltim, dengan pandangan ke depan, tetap fokus pada persiapan strategis untuk Pilkada, sambil memastikan bahwa setiap langkah yang diambil selaras dengan aspirasi masyarakat dan keberlanjutan pembangunan daerah. (Yah/Fch/Klausa)
