Klausa.co

Program Kerakyataan Edi-Rendi, Magnet Kemenangan PDI Perjuangan di Kukar

Bagikan

Kukar, Klausa.co PDI Perjuangan berhasil mematahkan dominasi Partai Golkar yang selama ini mendominasi Pemilu di Kutai Kartanegara (Kukar). Kemenangan ini tidak lepas dari peran dua tokoh utama partai, yaitu Edi Damansyah dan Rendi Solihin, yang juga menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kukar. Mereka berhasil membangun program-program kerakyataan yang mendongkrak ekonomi masyarakat dan memperkuat basis akar rumput partai.

Salah satu caleg muda PDI Perjuangan yang lolos ke DPRD Kukar, Rahmat Dermawan, mengaku sangat terbantu oleh kinerja Edi-Rendi. Ia mengatakan, program-program yang diluncurkan oleh Edi-Rendi, seperti bantuan sosial, bantuan usaha, pembangunan infrastruktur, dan lain-lain, sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Program-program itu tepat sasaran dan tepat guna. Kami para caleg yang ikut pendampingan juga terkena imbasnya. Kami tidak mengalami kesulitan untuk mendekati masyarakat, karena mereka sudah merasakan kesejahteraan dari pemerintah,” ujar Rahmat.

Baca Juga:  KPU Loloskan Gibran Jadi Cawapres Pendamping Prabowo

Rahmat mengaku, antusiasme masyarakat terhadap kepemimpinan Edi-Rendi sangat tinggi, terutama di dapilnya, yaitu dapil 4. Ia mengklaim, hal ini menjadi salah satu faktor yang membuat PDIP meraih 18 kursi di DPRD Kukar.

Sementara itu, menurut Jumansyah, seorang akademisi dari Universitas Mulawarman (Unmul), kemenangan PDI Perjuangan di Kukar tidak hanya karena faktor Edi-Rendi, tetapi juga karena faktor figurisasi kader. Ia menilai, PDI Perjuangan memiliki strategi yang baik dalam menyeleksi dan menempatkan kader-kadernya di setiap dapil.

“PDI Perjuangan memiliki basis akar rumput yang kuat, karena kader-kadernya berasal dari berbagai latar belakang, seperti nelayan, petani, buruh, dan lain-lain. Mereka memiliki karakter pekerja keras, yang sesuai dengan ideologi partai sebagai partai wong cilik,” kata Jumansyah.

Baca Juga:  Upaya Segihan Bangkitkan Pertanian Lewat BUMDes

Jumansyah menambahkan, kemenangan PDI Perjuangan juga dipengaruhi oleh adanya sebelas kader Golkar yang pindah ke partai nomor urut tiga tersebut pada Pemilu 2024. Kader-kader ini memiliki suara yang cukup besar di dapilnya masing-masing, sehingga menjadi modal bagi partai berlambang banteng moncong putih untuk mengalahkan Golkar.

“Kemenangan PDI Perjuangan di Kukar menunjukkan bahwa sosok pimpinan partai atau pimpinan daerah bukanlah segalanya. Yang lebih penting adalah pembibitan kader yang berkualitas, yang mampu menarik simpati pemilih. Pemilih kita sekarang lebih melihat figur caleg, bukan ideologi partai,” tutur Jumansyah. (Mar/Mul/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co