Kukar, Klausa.co – Seorang wakar bernama Supandri (63) di kawasan pertambangan batu bara PT Indomining ditemukan tewas di kabin sebuah ekskavator. Posisi warga Jalan Setia Bakti, Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sangasanga itu ditemukan meninggal dunia dalam posisi terduduk pada Kamis (2/2/2023). Jasadnya ditemukan oleh operator ekskavator sekitar pukul 08.00 Wita.
Kapolsek Sanga-sanga, AKP Darwis mengatakan, awalnya salah satu saksi bernama Sujarwanto datang untuk mengisi bahan bakar alat berat, dan melihat Supandri dalam posisi duduk sambil memejamkan mata.
Ia berpikir Supandri tertidur, kemudian berupaya untuk membangunkan. Namun, saat dibangunkan Supandri tak memberikan reaksi sama sekali. Dan benar saja, saat diperiksa Supandri ternyata sudah tak bernapas lagi.
“Dipanggil-panggil tidak bangun, saat dicoba memegang dan menggoyang-goyangkan badan korban namun korban juga tidak kunjung bangun, setelah diperiksa ternyata sudah meninggal,” ucap AKP Darwis saat dihubungi wartawan.
Mendengar kabar tersebut, anggota Polsek Sanga-sanga langsung mendatangi lokasi kejadian guna mengevakuasi jasad Supandri. Jasad pria paruh baya tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas Sangasanga.
Dari hasil pemeriksaan di Puskesmas Sangasanga, Darwis mengungkapkan, penyebab tewasnya Supandri yakni akibat pembuluh darah yang pecah atau stroke.
“Hasil pemeriksaan di puskesmas tidak ada tanda-tanda kekerasan. Korban diduga sakit stroke, pembuluh darahnya pecah. Diduga sudah meninggal sejak pukul 04.00 Wita dini hari tadi,” jelasnya.
Selain itu, AKP Darwis menyatakan bahwa dari keterangan pihak keluarga, Supandri memang sempat mengalami sakit selama tiga hari belakangan. Mendiang Supandri mengeluh sakit asam urat dan lambung akut yang sudah parah dan sering mengeluh sakit perut. (Mar/Fch/Klausa)