Mahulu, Klausa.co – Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Mahakam Ulu menegaskan bahwa salah satu fokus kerja utama mereka di tahun 2025 adalah memperluas pembiayaan untuk sektor-sektor produktif. Hal ini terutama menyasar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), petani, hingga pengusaha lokal yang selama ini masih mengalami keterbatasan dalam menjangkau layanan perbankan.
Dalam Rakor TPAKD Mahulu yang berlangsung di Kantor Bappelitbangda, Kamis (20/3/2025), Asisten I Agustinus Teguh Santoso yang mewakili Bupati Mahulu menyampaikan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk mengoptimalkan potensi lokal melalui sistem keuangan yang kuat dan berkelanjutan.
“Pembangunan daerah tidak hanya berbicara tentang infrastruktur fisik, tetapi juga penguatan ekonomi rakyat. Karena itu, akses terhadap pembiayaan menjadi faktor penting untuk mendorong tumbuhnya usaha-usaha kecil dan sektor produktif lainnya,” jelas Teguh.
Menurutnya, keberadaan TPAKD harus dimanfaatkan sebagai motor penggerak ekonomi lokal. Ia menyebut bahwa pembiayaan tidak boleh lagi menjadi hambatan bagi masyarakat yang ingin mengembangkan usaha, terutama di wilayah pedalaman yang selama ini minim sentuhan perbankan.
Sejak Mahulu dikukuhkan sebagai bagian dari jaringan TPAKD pada Oktober 2024, peran aktif setiap anggota menjadi semakin strategis. Pemerintah daerah, bersama OJK, lembaga keuangan, dan stakeholder lainnya, diminta untuk menjalin kolaborasi yang konkret demi memperluas akses pembiayaan hingga ke kampung-kampung.
“Sinergi semua pihak dibutuhkan agar sektor UMKM dan pertanian kita bisa tumbuh secara sehat dan mandiri,” tambahnya.
Program-program seperti pelatihan manajemen keuangan, pendampingan legalitas usaha, serta penguatan peran koperasi akan menjadi agenda prioritas tahun ini, sebagai bagian dari upaya mendorong kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal. (Nur/Fch/ADV/Pemkab Mahulu)