Klausa.co

Terduga Teroris Ditangkap di Samarinda, Wali Kota Minta Penghuni Kos Lebih Waspada

Wali Kota Samarinda, Andi Harun (Foto: Istimewa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Seorang pria yang diduga terlibat dalam jaringan teroris berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian di Samarinda. Penangkapan ini berlangsung di sebuah toko servis handphone di Jalan Lambung Mangkurat, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir, pada Jumat (1/12/2023) sekitar pukul 10.30 WITA.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan bahwa ia sudah mendapat informasi dari Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli tentang penangkapan tersebut. Ia mengapresiasi kinerja kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Kasus ini bukan hanya ranah kepolisian, tetapi juga ada unsur-unsur lain yang perlu diungkap lebih lanjut. Saya berharap masyarakat dapat lebih proaktif dalam melibatkan diri dalam upaya menjaga keamanan bersama,” ujar Andi Harun saat ditemui pada Jum’at (1/12/2023) malam.

Baca Juga:  Potensi Ekonomi Ultra Mikro di Samarinda Dinilai Besar, Erick Thohir : Tapi Belum Optimal

Andi Harun juga mengatakan bahwa kasus ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk terus menjaga dan merawat keberagaman serta kerukunan. Ia menekankan perlunya pengembangan manajemen tata kelola indekos dan rumah bangsalan.

“Saat saya bertemu dengan Forkopimda tadi saya punya ide suatu saat mungkin akan ada aplikasi atau sistem yang bisa digunakan oleh pemilik bangsalan atau kos untuk mengetahui lebih lanjut tentang para penghuni mereka. Dengan adanya sistem itu, diharapkan bisa lebih mudah memantau siapa saja yang tinggal di suatu tempat,” tuturnya.

Langkah ini diambil sebagai antisipasi untuk menghindari kejadian serupa di masa depan. Andi Harun juga mengatakan bahwa dengan kehadiran intelijen dan database yang terkumpul, koordinasi dengan pihak keamanan bisa dilakukan dengan lebih efektif sebagai langkah preventif.

Baca Juga:  Air Bersih Masih Jadi Masalah, Wali Kota Samarinda Diminta Lebih Serius, Tidak Hanya Tinjau Lokasi

“Inisiatif ini dianggap sebagai bentuk cegah tangkal terhadap potensi ancaman teroris atau kejahatan serius lainnya. Saya minta masyarakat untuk tidak panik dan tetap tenang. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat,” pungkasnya. (Mar/Mul/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co