Samarinda, Klausa.co – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis, melihat perkembangan pesat teknologi di dunia pendidikan bukan sebagai penghalang, melainkan peluang emas. Di tengah arus digitalisasi yang merambah ruang-ruang kelas, Ananda menilai inilah momen penting bagi guru dan siswa untuk berkolaborasi lebih erat.
“Menurut saya tidak ada masalah. Tinggal dioprek saja, kerja bareng guru dan siswa. Sekarang ini sudah era digital untuk belajar-mengajar,” ungkap Ananda dengan nada optimis.
Sosok yang akrab disapa Nanda ini mengapresiasi usaha para pendidik yang berani melangkah keluar dari zona nyaman metode konvensional demi menghadapi tantangan era digital. Meski harus bertarung dengan teknologi baru yang terus berkembang, banyak guru, menurutnya, bersedia belajar dan menguasai alat-alat digital demi mengangkat mutu pembelajaran di kelas.
“Saya pikir guru kita luar biasa. Dari yang dulu mengajar dengan cara konvensional, kini mereka mau masuk ke dunia digital. Mereka semua mau belajar,” lanjut Nanda.
Tidak berhenti pada apresiasi, Nanda juga menyoroti pentingnya dukungan dari pemerintah daerah dalam bentuk pelatihan. Pelatihan tersebut, menurutnya, menjadi kunci agar para guru tidak terbebani oleh perubahan yang cepat ini. Dengan bimbingan yang memadai, para pendidik diharapkan mampu menguasai perangkat teknologi untuk memaksimalkan kegiatan belajar-mengajar.
“Kalau ada teknologi baru, pemerintah pasti kasih pelatihan. Ini bukan masalah besar, yang penting kita siap beradaptasi,” tambahnya dengan mantap.
Nanda optimis, digitalisasi di dunia pendidikan Kaltim akan membawa perubahan signifikan. Kolaborasi antara guru dan siswa, didukung pelatihan intensif dari pemerintah, diyakini mampu menjadi solusi strategis dalam mengakselerasi kualitas pembelajaran di Bumi Etam. (Yah/Fch/ADV/DPRD Kaltim)