Samarinda, Klausa.co – Pemilihan Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda tengah memasuki babak krusial. Dukungan terbuka mahasiswa terhadap Isnawati, kandidat dari Fakultas Hukum, mencuat ke permukaan dan mempertegas peran aktif mahasiswa dalam dinamika politik kampus.
Isnawati, Ketua Program Studi Magister Hukum, bersaing ketat dengan Zuhdi Yahya, Dekan Fakultas Pertanian yang juga dikenal luas di kalangan masyarakat akademik dan sosial. Keduanya merupakan dosen senior dengan rekam jejak kepemimpinan di lingkungan universitas.
Namun, atmosfer kompetisi mulai berubah sejak akun resmi @untag_samarinda mengunggah perkenalan kedua kandidat. Respons mahasiswa, terutama di media sosial, langsung mengarah pada Isnawati. Tagar #RektordariHukum membanjiri kolom komentar dan menjadi simbol pergerakan digital yang membawa aspirasi kampus.
“Setelah mencermati berbagai komentar dari rekan-rekan mahasiswa, tampak jelas bahwa suara mayoritas menginginkan Rektor Untag Samarinda berasal dari Fakultas Hukum. Ini bukan sekadar harapan, tetapi bentuk nyata dari aspirasi kolektif yang kuat dan tak bisa diabaikan begitu saja,” tulis pengguna akun @amingladis, Rabu (25/6/2025).
Komentar tersebut bukan satu-satunya. Banyak mahasiswa menyuarakan keinginan akan sosok pemimpin kampus yang memahami dinamika hukum dan nilai-nilai keadilan—karakter yang mereka yakini ada dalam figur Isnawati.
“Rektor selanjutnya harus berasal dari Fakultas Hukum, bukan hanya sebagai simbol representasi, tapi juga sebagai wujud nyata dari kehendak bersama. Aspirasi ini bukan untuk ditawar, tapi harus diperjuangkan,” lanjut Amin.
Di tengah ramainya dukungan di ruang publik digital, panitia pemilihan tetap menegaskan netralitas. Wakil Rektor I Untag Samarinda, Legowo, memastikan bahwa proses pemilihan akan berjalan sesuai aturan.
“Ya, pemilihannya akan dilaksanakan dalam waktu dekat,” ujarnya singkat. (Din/Fch/Klausa)