Klausa.co

Sani: Kami Terima 100 Persen Usulan OPD untuk Raperda Satuan Pendidikan Aman Bencana

Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husain (Foto: Ney/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – DPRD Kota Samarinda menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan sembilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Satuan Pendidikan Aman Bencana, Senin (6/11/2023). Raperda ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana di lingkungan sekolah.

RDP yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna, Gedung DPRD Kota Samarinda Jalan Basuki Rahmat ini dipimpin oleh Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sani bin Husain. Dalam rapat tersebut, Sani mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi dan menerima seluruh usulan yang disampaikan oleh perwakilan OPD. Ia menilai bahwa usulan-usulan tersebut sangat bermanfaat untuk memperkaya dan menyempurnakan raperda tersebut.

“Kami sangat apresiasi dan terima seluruh usulan 100 persen. Terutama hal-hal yang bersifat teknis yang akan dimasukkan dalam raperda tersebut,” ujar Sani.

Baca Juga:  Panen Raya di Desa Sumber Sari Kukar Meningkat pada 2023, Capai 2.100 Ton

Salah satu usulan yang disampaikan oleh perwakilan OPD adalah terkait dengan sekolah inklusi di Kota Samarinda. Sekolah inklusi adalah sekolah yang menerima dan memberikan layanan pendidikan kepada semua anak tanpa membedakan status, kondisi, dan kemampuan mereka. Sani mengakui bahwa saat ini belum ada sekolah yang benar-benar inklusi di Kota Samarinda. Ia menyebutkan bahwa masih ada beberapa kendala yang dihadapi, seperti kurangnya tenaga pendidik yang kompeten, fasilitas yang belum memadai, dan anggaran yang belum optimal.

“Kita kekurangan tenaga pendidik, misal guru tuna wicara saja belum ada kan. Kemudian, fasilitasnya juga belum memadai, seharusnya toiletnya harus menggunakan toilet duduk. Anggarannya juga belum optimal, kita masih mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat,” paparnya.

Baca Juga:  Bocah Tenggelam di Sungai Mahakam, Upaya Pencarian Memasuki Hari Keempat, Korban Belum Ditemukan

Sani berharap bahwa dengan adanya raperda ini, sekolah inklusi di Kota Samarinda bisa lebih diperhatikan dan ditingkatkan kualitasnya. Ia juga berjanji bahwa pihaknya akan menampung dan mengakomodir semua masukan yang berkaitan dengan raperda tersebut.

“Semua masukan pasti kami dengar, termasuk dengan pengadaan toilet duduk di sekolah inklusi. Kami akan berusaha untuk mewujudkan sekolah inklusi yang aman bencana di Kota Samarinda,” tutupnya. (Ney/Fch/ADV/DPRD Samarinda)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co