Samarinda, Klausa.co – Samarinda, menunjukkan tekad untuk mempercepat transformasi digital. Wali Kota Andi Harun, tegah menyiapkan aplikasi super bernama “Santer” (Samarinda Center) sebagai solusi terhadap fragmentasi layanan publik.
Langkah ini merupakan respons langsung terhadap arahan Presiden Joko Widodo yang menekankan pentingnya integrasi aplikasi pemerintahan. Saat ini, Samarinda memiliki 27 aplikasi yang beroperasi secara independen, menimbulkan kebingungan bagi masyarakat.
Andi Harun menyadari bahwa aplikasi yang berbeda ini dapat menurunkan efektivitas.
“Jumlah aplikasi yang berlebihan dari OPD dan beberapa bidang tertentu dapat menimbulkan ketidakefektifan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Santer hadir sebagai jawaban. Super aplikasi ini akan menyatukan seluruh layanan publik Samarinda dalam satu portal terintegrasi.
“Dengan satu portal, warga dapat dengan mudah memilih layanan yang mereka perlukan tanpa harus membuka banyak aplikasi,” jelas Andi Harun.
Pengembangan Santer saat ini sedang berlangsung. Wali Kota menuturkan, saat ini pihaknya tengah merancang pembangunan satu portal aplikasi di lingkungan pemerintah kota.
“Yang akan memudahkan pelayanan publik di berbagai sektor,” tuturnya. (Yah/Fch/Klausa)