Samarinda, Klausa.co – Samarinda menandai usianya yang ke-357 dan 65 tahun perjalanan Pemerintah Kota. Dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Samarinda yang digelar Rabu (22/1/2025), Wali Kota Andi Harun berbicara lantang tentang ambisi besar kota ini.
“Kita harus memperkuat kolaborasi dan sinergi agar mampu menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus menciptakan kota yang inklusif, maju, dan berdaya saing,” ujar Andi Harun dalam pidatonya.
Pernyataan itu bukan sekadar retorika. Samarinda, kota seluas 716,96 kilometer persegi, memang memiliki posisi strategis sebagai penyangga utama Ibu Kota Nusantara.
Namun, posisi strategis tak cukup. Samarinda, menurut Andi Harun—atau AH, begitu ia akrab disapa—harus melangkah lebih jauh.
“Sebagai gerbang utama Kalimantan Timur (Kaltim), kita harus memastikan pembangunan diarahkan untuk memperkuat daya saing, baik regional maupun internasional,” katanya.
Dalam sidang paripurna itu, AH memaparkan sederet capaian sepanjang 2024. Samarinda sukses mengukir prestasi, mulai dari Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kali ke-10, hingga menjadi Kota Tangguh menurut Asian Development Bank dan UK FCDO.
Penghargaan lain yang mencuri perhatian adalah:
Peringkat ke-8 nasional dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Berkinerja Tinggi.
Capaian tertinggi Monitoring Center for Prevention (MCP).
Predikat Universal Health Coverage (UHC).
Penghargaan kategori Kinerja Total Fiskal Sedang.
Namun, AH mengingatkan bahwa penghargaan semata tak cukup. “Capaian ini bukan sekadar angka, tetapi bukti bahwa kerja keras bersama dapat membawa perubahan. Tetapi kita tidak boleh berpuas diri,” ucapnya, penuh penekanan.
Mengusung tema “Samarinda Maju untuk Kota Peradaban,” momentum perayaan tahun ini, menurut AH, adalah ajakan kolektif bagi semua elemen masyarakat.
“Kita semua harus berperan. Prinsip pelayanan prima harus menjadi pondasi utama,” ujarnya.
Dalam pandangan AH, pembangunan Samarinda harus menjangkau semua aspek: infrastruktur, fasilitas publik, hingga pemberdayaan masyarakat. Ia juga menyoroti pentingnya menjaga semangat kolaborasi demi masa depan kota.
“Mari jadikan momentum Hari Jadi ini untuk terus memperkuat semangat dan kinerja. Kita ingin Samarinda bukan sekadar maju, tetapi menjadi kota peradaban,” katanya, sebelum menutup pidato dengan doa dan harapan.
Pada akhirnya, AH mengajak masyarakat Samarinda untuk tidak melupakan akar perjuangan mereka.
“Dirgahayu Kota Samarinda ke-357 dan Pemerintah Kota Samarinda ke-65. Semoga rahmat dan karunia Allah SWT selalu menyertai perjuangan kita,” tutupnya. (Yah/Fch/Klausa)