Samarinda, Klausa.co – Revitalisasi Pasar Segiri Samarinda memasuki tahap penyesuaian konsep. Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda sedang memastikan desain akan digodok ulang sesuai arahan Wali Kota Samarinda Andi Harun. Desain tersebut juga dilaksanakan untuk memastikan kebutuh para pedagang, termasuk pedagang kaki lima.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda, Nurrahmani, menyebut perombakan pasar induk di Kota Tepian ini bersifat mendesak. Pasalnya, bangunan sudah lama berdiri dan memerlukan perbaikan menyeluruh. Mulai dari fasilitas umum hingga jaringan kelistrikan.
“Kalau bicara perbaikan, tak mungkin cuma satu segmen. Harus diperbaiki semua, supaya kondisinya lebih baik,” ujarnya, pada Selasa (12/8/2025).
Yama, sapaan akrab Nurrahmani, mengungkapkan perencanaan revitalisasi sebenarnya sudah ada, namun harus disesuaikan.
“Kemarin perencanaan sudah ada, tapi Pak Wali meminta beberapa penyesuaian. Konsepnya sedang digodok lagi agar sesuai kebutuhan,” jelasnya.
Proyek ini nantinya juga melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda untuk memastikan hasil pembangunan sesuai standar.
“Perencanaan tahun ini harus tuntas. Anggaran belum ditentukan, dan tidak mesti dikerjakan tahun ini,” tambahnya.
Di sisi lain, Disdag juga tengah mendata lapak-lapak kosong di dalam pasar untuk ditempati PKL yang bersedia berjualan secara resmi.
“PKL yang mau, kita bisa arahkan ke lapak yang kosong. Saat ini jumlahnya hanya tiga sampai empat, tidak banyak. Kalau ratusan atau ribuan, situasinya akan berbeda,” terangnya.
Meski demikian, proses pemindahan pedagang dilakukan terlebih dahulu melalui koordinasi dengan pengelola pasar.
“Kecuali jika ada pedagang yang kebingungan mencari tempat, baru mereka komunikasi ke pemerintah kota,” pungkasnya. (Yah/Fch/Klausa)


















