Samarinda, Klausa.co – PT Migas Mandiri Pratama (MMP) Kalimantan Timur mengumumkan capaian-capaian mereka selama tiga tahun terakhir. Dalam acara yang digelar di kantor pusat PT MMP Kaltim, Senin (5/2/2024), mereka memaparkan berbagai prestasi di bidang operasional, IT, dan keuangan.
PT MMP Kaltim adalah BUMD yang dibentuk oleh Pemprov Kaltim untuk mengelola potensi migas di daerah ini. Sejak berdiri pada tahun 2009, PT MMP Kaltim terus berupaya meningkatkan kinerja dan kontribusi mereka bagi pembangunan Kalimantan Timur.
Salah satu prestasi yang disampaikan oleh Kepala Kesekretariatan dan Humas PT MMP Kaltim, Ari Nugroho Wibisono, adalah kemajuan progres participating interest (PI) Wilayah Kerja Sanga-Sanga. PI adalah hak bagi daerah untuk mengambil bagian dalam pengelolaan migas di wilayahnya.
“Di bidang hulu, kita sudah mendapatkan PI Mahakam sejak 2019. Dan bulan Januari kemarin, kita sudah masuk tahap kedua PI Sanga-Sanga. Ini artinya kita sudah semakin dekat untuk mengelola migas di Sanga-Sanga,” kata Ari.
Menurut Ari, PT MMP Kaltim sudah menandatangani perjanjian PI 10 persen dengan Pertamina Sanga-Sanga pada tanggal 15 Januari lalu di Jakarta. Selanjutnya, PT MMP Kaltim akan melakukan verifikasi dokumen dan mendapatkan persetujuan dari Menteri ESDM. Proses ini diperkirakan akan selesai dalam 2 sampai 4 bulan ke depan.
Selain PI, PT MMP Kaltim juga mengembangkan teknologi dan inovasi di bidang hulu. Misalnya, dengan mengaktifkan kembali sumur-sumur yang tidak produktif (idle well) dan menggunakan teknologi gas lift pack off untuk meningkatkan produksi migas.
Di bidang hilir, PT MMP Kaltim juga tidak mau kalah. Mereka sudah memiliki dua part shop yang menjual suku cadang dan peralatan migas. Satu part shop berada di L4 Kutai Kartanegara dan satu lagi di Jalan Ramania Samarinda.
Tak hanya itu, PT MMP Kaltim juga sudah memiliki 11 unit transportir migas yang siap mengangkut produk-produk migas ke berbagai daerah. Saat ini, PT MMP Kaltim sudah melayani pengiriman gas LPG 3 kg dan project man supply di Balikpapan.
Di bidang operasional penunjang, PT MMP Kaltim juga bekerja sama dengan anak usahanya, PT MMP Marine, untuk mengoptimalkan penggunaan kapal-kapal milik mereka. Selain itu, PT MMP Kaltim juga berhasil mengurangi penggunaan kertas dalam kegiatan administrasi mereka.
Terkait keuangan, PT MMP Kaltim juga memberikan kontribusi yang besar bagi pendapatan daerah. Sampai dengan Desember 2023, PT MMP Kaltim sudah menyetorkan PAD sebesar Rp384,5 miliar.
“Kami tidak hanya berfokus pada PAD, tapi juga pada pengembangan UMKM. Di tahun 2024 ini, kami akan lebih giat lagi membina dan memberdayakan UMKM di bidang migas. Ini menjadi prioritas kami,” tutup Ari. (Yah/Fch/Klausa)