Klausa.co

Pilwali Samarinda 2024, Andi Harun dan Saefuddin Zuhri Melenggang Tanpa Lawan

Komisioner Divisi Teknis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda, Arif Rakhman (Foto: Istimewa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co  – Kontestasi politik di Samarinda menuju Pemilihan Wali Kota (Pilwali) 2024 tampaknya bakal berlangsung tanpa kompetisi. Hanya satu pasangan calon (Paslon) yang dipastikan maju, yakni duet Andi Harun (AH) dan Saefuddin Zuhri. Kondisi ini mencuat setelah semua partai politik (Parpol) yang memiliki kursi di DPRD Samarinda secara serempak memberikan dukungan kepada pasangan ini, mengunci peluang munculnya lawan.

Komisioner Divisi Teknis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda, Arif Rakhman, mengonfirmasi situasi ini. Pada perpanjangan masa pendaftaran Paslon, yang dibuka mulai 2 hingga 4 September 2024, tak ada satupun Parpol atau gabungan Parpol yang mengajukan nama lain untuk bertarung dalam Pilkada serentak 2024.

Baca Juga:  Pemkot Samarinda Gerak Cepat Tangani Banjir, TWAP Pantau Titik Rawan dan Buka Dapur Umum

“Perpanjangan pendaftaran telah berlangsung sesuai jadwal, namun tidak ada Parpol atau koalisi Parpol yang mengusulkan calon baru,” ujar Arif, Kamis (5/9/2024).

Ia menegaskan, dukungan penuh dari seluruh Parpol di DPRD Samarinda kepada pasangan AH – Saefuddin menjadi faktor penentu minimnya kompetisi.

Aturan KPU Jadi Pembatas

Arif menjelaskan bahwa aturan dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 10 Tahun 2024, khususnya Pasal 135, menyebut perpanjangan pendaftaran hanya berlaku bagi Parpol yang belum mengajukan calon. Namun, dengan catatan, mereka harus mampu memenuhi ambang batas dukungan minimal 7,5 persen dari total suara sah.

“Seluruh Parpol di DPRD sudah solid mendukung AH-Saefuddin. Jadi, ruang bagi calon baru praktis tertutup,” katanya.

Baca Juga:  Jaga Netralitas, ASN di Kaltim Diminta Tak Terpeleset Politik Pilkada

Parpol-parpol di luar parlemen pun tak mampu memberikan perlawanan berarti. Arif menyebut suara sah dari Parpol nonparlemen jauh dari syarat minimal yang diperlukan untuk mengusung calon.

Satu-satunya peluang bagi munculnya calon baru, kata Arif, adalah jika ada Parpol yang mencabut dukungannya dari pasangan AH – Saefuddin. Namun hingga batas akhir pendaftaran, tidak ada gerakan signifikan yang meruntuhkan soliditas dukungan bagi pasangan ini.

“Seandainya ada Parpol yang menarik dukungannya, mungkin kita akan melihat dinamika yang berbeda. Tapi, itu tak terjadi sampai penutupan masa perpanjangan,” tuturnya.

Dengan demikian, Pilwali Samarinda 2024 akan berlangsung dengan pilihan tunggal.

KPU Samarinda kini tengah memverifikasi berkas-berkas pasangan calon tersebut. Proses ini dijadwalkan selesai pada 5-6 September 2024, sementara perbaikan dokumen jika diperlukan dapat dilakukan pada 7-8 September 2024. (Yah/Fch/Klausa)

Baca Juga:  Andi Harun Gugat Zonasi dan Kurikulum dalam Debat Pilkada Samarinda

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co