Samarinda, Klausa.co – Komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) dalam memperkuat sektor pendidikan kembali dibuktikan. Lewat program unggulan Jujur, Optimis, dan Solutif untuk Pendidik Lokal atau JosPol, sebanyak 36.222 guru dari seluruh kabupaten/kota di Kaltim menerima insentif sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian mereka.
Penyaluran bantuan diserahkan secara simbolis pada Rabu (25/6/2025) di Plenary Hall Convention Center Samarinda, dan disaksikan langsung ribuan peserta dari berbagai daerah. Para penerima mencakup guru PNS dan non-PNS di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMP, serta guru di lembaga pendidikan keagamaan seperti TPA, TPQ, pondok pesantren, RA, MI, dan MTs.
Setiap guru akan menerima insentif senilai Rp500 ribu per bulan, yang dibayarkan untuk periode Juli hingga Desember 2025.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, yang hadir mewakili Gubernur Rudy Mas’ud dalam acara tersebut, menegaskan bahwa peningkatan kesejahteraan guru menjadi salah satu pilar penting dalam agenda pembangunan pendidikan di Kaltim.
“Guru adalah aktor utama yang membentuk masa depan Kalimantan Timur. Mereka bukan sekadar pengajar, tapi juga penanam nilai dan penggerak perubahan sosial,” kata Seno Aji dalam sambutannya.
Ia menyebut program JosPol bukan sekadar bentuk bantuan finansial, melainkan pengakuan atas peran strategis guru dalam membangun sumber daya manusia unggul di Benua Etam.
Selain mendorong kesejahteraan, JosPol juga dirancang untuk memperkuat ekosistem pendidikan di daerah 3T (terpencil, terluar, tertinggal) yang selama ini kerap luput dari perhatian. Pemerintah berharap langkah ini dapat memicu pemerataan kualitas pendidikan di seluruh Kaltim.
“Insentif ini adalah bentuk apresiasi nyata dari Pemprov kepada para pendidik yang selama ini bekerja penuh dedikasi, termasuk mereka yang mengajar di wilayah-wilayah pelosok,” tegasnya. (Din/Fch/ADV/Diskominfo Kaltim)