Samarinda, Klausa.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mulai menjalankan proyek untuk mengatasi banjir berkepanjangan di Gang Manunggal 4, Kelurahan Mugirejo. Wali Kota Samarinda Andi Harun menegaskan, penanganan dirancang menyeluruh dan ditargetkan rampung pada 2026.
“Kami tidak ingin hanya menambal. Penanganan ini harus tuntas, sistematis, dan berdampak jangka panjang,” kata Andi saat meninjau langsung lokasi terdampak, baru-baru ini.
Ia mengungkapkan kondisi banjir di kawasan itu sangat ekstrem. Dari hasil pantauan lapangan, ketinggian air bahkan sempat mencapai setengah dari jendela rumah warga.
Tahun ini, proyek drainase sepanjang 200 meter akan segera dimulai, ditambah 50 meter sebagai percepatan penanganan genangan air. Pekerjaan ini merupakan bagian dari proyek drainase terpadu yang menjadi prioritas pemerintah untuk kawasan rawan banjir di Mugirejo.
“Untuk jangka panjang, seluruh sistem drainase akan kita selesaikan pada 2026,” tegasnya.
Pemkot juga memetakan sejumlah titik penyebab banjir lain, termasuk aliran air dari Gang Bugis yang memperparah kondisi di Gang Manunggal 4. Di kawasan ini ditemukan beberapa hambatan teknis, seperti saluran air yang tertutup pagar bangunan dan warung warga.
“Warung tetap boleh beroperasi, tapi harus ada solusi agar air tetap mengalir. Jangan sampai fungsi saluran air terputus,” ujar Andi.
Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota turut mengarahkan jajaran Dinas PUPR dan SDA untuk berkoordinasi dengan pengembang sekolah tiga bahasa di sekitar lokasi. Penataan tata air di sekitar pembangunan sekolah dinilai penting agar tidak menambah beban limpasan air ke pemukiman.
Langkah lain juga diambil dengan rencana pembongkaran jembatan penghubung Jalan DI Panjaitan-Mugirejo yang dianggap menghambat aliran air karena posisinya terlalu rendah dan terganggu pipa PDAM. Andi Harun menyebut, PDAM dan Dinas PU telah berkomitmen memulai pekerjaan tersebut minggu depan.
Tahun depan, Pemkot juga akan meningkatkan elevasi jalan lingkungan yang selama ini lebih rendah dibandingkan rumah warga. Tujuannya untuk mendukung optimalisasi sistem drainase dan mengurangi risiko genangan kembali.
“Kita benahi semua dari hulu ke hilir, supaya Mugirejo benar-benar bebas banjir,” pungkas Wali Kota. (Yah/Fch/Klausa)