Klausa.co

Pelatihan dan Sertifikasi TKK, Persiapan SDM Berkualitas untuk IKN Nusantara

Foto bersama ratusan peserta pelatihan dan sertifikasi bagi calon tenaga kerja IKN (Foto: Apr/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Kementerian PUPR melalui Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) V Banjarmasin Direktorat Jenderal (Dirjen) Bina Konstruksi terus berupaya meningkatkan kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) di Kalimantan Timur (Kaltim).

Salah satu upayanya adalah dengan menggelar pelatihan dan sertifikasi kepada 100 orang peserta di Samarinda. Para peserta dilatih menjadi juru gambar bangunan gedung dan tukang pasang, aplikator, serta pemasang baja ringan.

Pelatihan ini merupakan instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan calon tenaga kerja terampil untuk kebutuhan konstruksi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Kaltim dipilih menjadi IKN oleh Pak Presiden, tentunya kami juga mendapat amanat agar lebih memberdayakan dan mengutamakan warga lokal disini. Khususnya, di Samarinda,” kata Alfet Bahari, Kepala BJKW V Banjarmasin Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR di Aula SMKN 6 Samarinda, Jalan Batu Cermin, Sempaja Utara.

Baca Juga:  Masa Depan Halaman KNPI Samarinda Seberang, Antara Lapangan Bermain atau Tempat Pembuangan Akhir?

Menurut Alfet, kualitas pembangunan infrastruktur di Wilayah IKN Nusantara sangat ditentukan oleh sumber daya manusia (SDM) yang terlibat di dalamnya. Oleh karena itu, para pekerja konstruksi harus memiliki sertifikasi yang menunjukkan kompetensi mereka.

“Untuk mencapai pembangunan infrastruktur yang berkualitas itu terletak pada SDM. Para pekerjanya harus berkualitas. Bagaimana cara mengetahui TKK berkualitas, yakni ditandai dengan sertifikasi,” jelasnya.

Pelatihan yang digelar selama 6 hari mulai tanggal 7-12 Agustus ini diharapkan bisa menghasilkan tenaga kerja berkompeten di IKN Nusantara. Alfet mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kesempatan yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh peserta.

“Kalau mengurus sendiri mungkin biayanya cukup besar, makanya kami dengan hormat agar peserta bisa mengikuti pelatihan dengan serius. Sehingga, kami berharap mereka bisa terserap di dalam pembangunan IKN,” ucapnya.

Baca Juga:  Tongkang Batu Bara yang Tambat di Sungai Mahakam Samarinda Ternyata Tidak Mengantongi SPB

Meski begitu ketika pembangunan IKN selesai pun, para peserta yang menerima sertifikasi tak perlu khawatir. Sebab, Alfet yakin bahwa mereka bisa bekerja di sektor apapun.

“Intinya, ini ada kesempatan di depan mata. Tolong dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Saya sangat apresiasi apabila semua yang hadir pada pelatihan ini bisa berpartisipasi dalam pembangunan IKN. Khususnya di sektor konstruksi,” harapnya. (Apr/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co