Kukar, Klausa.co – Kantor DPC PDI Perjuangan Kutai Kartanegara (Kukar) di Tenggarong dipenuhi oleh suara sorak-sorai dan tangis bahagia. Partai berlambang banteng moncong putih berhasil memenangkan pemilihan legislatif 2024 di Kukar dengan perolehan 18 kursi di DPRD Kukar. Angka ini menunjukkan bahwa PDI Perjuangan adalah partai favorit warga Kukar yang menginginkan perubahan politik yang sesuai dengan visi-misi PDI Perjuangan.
Wakil Ketua PDI Perjuangan Kutai Kartanegara Bidang Politik, Aulia Rahman, mengumumkan kemenangan ini dalam konferensi pers yang diadakan di kantor DPC PDI Perjuangan Kukar, Sabtu (17/2/2024). Ia mengatakan bahwa hasil ini didapat dari perhitungan cepat yang dilakukan oleh Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC PDI Perjuangan Kukar di seluruh kecamatan di Kukar.
“Alhamdulillah, kami bisa sampaikan kepada teman-teman media bahwa PDI Perjuangan adalah juara pemilu di Kukar. Ini berkat kerja keras dan dukungan dari seluruh kader dan simpatisan PDI Perjuangan di Kukar,” kata Aulia.
Aulia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kukar yang telah memberikan suara dan kepercayaan kepada PDI Perjuangan. Ia berjanji bahwa PDI Perjuangan akan berjuang untuk mewujudkan aspirasi dan kepentingan masyarakat Kukar sesuai dengan visi dan misi PDI Perjuangan.
“Kemenangan ini adalah kemenangan bersama antara PDI Perjuangan dan masyarakat Kukar. Kami akan membuktikan bahwa PDI Perjuangan adalah partai yang peduli dan berpihak kepada rakyat. Kami akan menjalankan fungsi kontrol dan kritik terhadap pemerintah daerah agar lebih baik dan transparan,” ujar Aulia.
Ketua BSPN DPC PDI Perjuangan Kukar, Effendi, menjelaskan bahwa perhitungan cepat yang dilakukan oleh BSPN menggunakan data dari saksi-saksi PDI Perjuangan yang tersebar di 2.269 TPS di Kukar. Data tersebut dikirimkan melalui lembar fisik C1 dan foto kertas C1 plano yang dikirim secara digital dari TPS. Selain itu, BSPN juga memiliki koordinator desa dan kecamatan yang mengawasi jalannya pemungutan suara di TPS.
“Kami menggunakan dua sistem perhitungan cepat, yaitu sistem yang kami buat sendiri dan sistem yang direkomendasikan oleh BSPN pusat. Kedua sistem ini menunjukkan hasil yang sama, yaitu PDI Perjuangan mendapatkan 18 kursi di DPRD Kukar,” papar Effendi.
Sementara itu, Ketua Bapilu DPC PDI Perjuangan Kutai Kartanegara, Junaidi, mengapresiasi kinerja politik PDI Perjuangan yang mengalami peningkatan signifikan di pemilu legislatif 2024 ini. Dari kursi yang sebelumnya sangat sedikit, kini PDI Perjuangan mendapatkan kursi yang sangat banyak. Di seluruh kecamatan, caleg PDI Perjuangan mendominasi perolehan suara.
“Ada beberapa faktor yang membuat PDI Perjuangan menang telak di Kukar. Salah satunya adalah kerja-kerja politik yang dilakukan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kukar, Bapak Edi Damansyah, dan para kader-kadernya yang turun langsung ke masyarakat. Mereka menyampaikan program-program PDI Perjuangan yang pro-rakyat dan pro-lingkungan,” tutur Junaidi.
Junaidi juga mengungkapkan adanya beberapa indikasi kecurangan yang terjadi di beberapa TPS, seperti larangan saksi memotret formulir C1 plano dan lainnya. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan melaporkan hal tersebut ke pihak berwenang dan menuntut agar pelaku-pelaku kecurangan dihukum sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kami tidak akan tinggal diam jika ada yang mencoba mengganggu jalannya pemilu yang demokratis dan jujur. Kami akan melacak TPS mana saja yang terjadi kecurangan dan melaporkannya ke Bawaslu dan KPU. Kami juga akan menggugat pelaku-pelaku kecurangan secara hukum. Kami minta agar proses pemilu di Kukar diawasi dengan ketat dan transparan,” tegas Junaidi.
Pemilu legislatif 2024 di Kukar menjadi momentum bagi PDI Perjuangan untuk menunjukkan eksistensinya sebagai partai politik yang mampu meraih kepercayaan masyarakat. PDI Perjuangan berharap dapat menjalin kerjasama yang baik dengan partai-partai lain dan pemerintah daerah untuk membangun Kukar yang lebih maju dan sejahtera. (Fch/Mul/Klausa)