Samarinda, Klausa.co – Kalimantan Timur (Kaltim) dikenal sebagai salah satu provinsi yang memiliki sumber daya alam (SDA) berlimpah di Indonesia. Di antaranya batu bara dan minyak. Namun yang sangat disayangkan, banyak perusahaan tambang batu bara yang tidak mematuhi aturan.
Beberapa kasus yang terjadi di lapangan, perusahaan-perusahan yang melakukan aktivitas pertambangan batu bara tidak mengindahkan aturan. Justru memberikan dampak negatif terhadap masyarakat dan lingkungan.
Menanggapi itu, Anggota DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis mengajak perusahaan untuk taat terhadap aturan yang berlaku. Sebaiknya menanam banyak pohon setelah selesai melakukan aktivitas tambang batu bara di suatu wilayah.
“Alangkah baiknya untuk menanam bibit pohon di area dekat tambang ataupun eks tambang. Saya sebagai anggota dewan di Kaltim benar-benar menyuarakan serta mengajak semuanya untuk mencintai lingkungan,” ungkapnya, belum lama ini.
Menurutnya, semua pihak harus lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan sekitar dengan menanam pohon di wilayah pasca tambang. Tidak hanya pemerintah, dinas terkait dan pelaku pertambangan. Namun Ananda meminta masyarakat untuk melakukan hal demikian.
“Saya meminta semua pihak yang berkepentingan, seperti pemerintah, dinas terkait dan pelaku pertambangan untuk lebih peduli dalam pelestarian lingkungan. Untuk yang lainnya, ayo ikut bersama-sama membantu pemerintah untuk menjaga kelestarian lingkungan,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ananda juga meminta Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk berkoordinasi dalam rangka memonitor pelaku tambang yang tidak mematuhi aturan.
“Kami harap semua pihak memonitor juga kondisi aktivitas pertambangan di sini. Kira-kira apakah sudah sesuai regulasi, apakah isu-isu dampak lingkungan sudah diatasi,” ujarnya.
Perempuan kelahiran Jakarta itu juga berharap daerah diberi kewenangan dan kebijakan untuk bisa memonitoring serta menyupervisi aktivitas pertambangan maupun pasca tambang di Bumi Etam.
“Sebab, pasca tambang ini sangat penting. Kita harus merawat lingkungan kembali. Jadi harapannya, setelah ada aktivitas tambang itu tolonglah dijaga kelestarian lingkungannya dan ditanami pohon kembali,” harapnya. (Apr/Fch/Adv/DPRD Kaltim)