Samarinda, Klausa.co – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-53 di Kecamatan Samarinda Ilir resmi ditutup pada Kamis (9/5/2024) oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun. Acara penutupan ini menjadi momen refleksi dan semangat bersama untuk terus membumikan Al-Qur’an di Kota Tepian.
MTQ Samarinda Ilir berlangsung selama enam hari, dari 4 hingga 9 Mei 2024, dengan partisipasi kelurahan Selili, Sidomulyo, Sungai Dama, Sidodamai, dan Pelita. Sejumlah 132 peserta ikut serta, dengan rincian 30 dari Selili, 21 dari Sidomulyo, 20 dari Sungai Dama, 22 dari Sidodamai, dan 35 dari Pelita.
Meski sempat diwarnai dengan ketidakhadiran Andi Harun pada pembukaan, MTQ ke-53 ini menunjukkan geliat luar biasa dalam menjaga tradisi dan menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an. Keputusan Andi Harun untuk memberikan keleluasaan kepada para camat untuk menggelar MTQ di tingkat kecamatan terbukti tepat. Hal ini menjadi ajang pembinaan bagi para qari’ dan qari’ah di Samarinda, sekaligus mempersiapkan mereka untuk berlaga di tingkat yang lebih tinggi.
“Keberhasilan MTQ ke-53 ini adalah kebanggaan bagi Samarinda,” ujar Andi Harun dalam sambutannya.
Ia pun menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini.
Lebih lanjut, Andi Harun menekankan bahwa MTQ bukan hanya sebuah kompetisi, melainkan sarana untuk menumbuhkan generasi Qur’ani. Kemampuan, hafalan, dan pemahaman nilai-nilai Al-Quran yang diperoleh para peserta diharapkan dapat menjadi bekal mereka dalam kehidupan sehari-hari.
“Tujuannya adalah agar MTQ memberikan dampak positif pada pembinaan kehidupan keagamaan masyarakat,” tegasnya.
Ia pun berpesan kepada para peserta untuk terus mengembangkan ilmu Al-Quran, menjadi insan yang cerdas, agamis, dan berakhlak mulia.
“Tanpa dampak nyata di masyarakat, kegiatan besar ini akan sia-sia,” ujarnya mengingatkan.
Pada MTQ ke-53 ini, Kelurahan Pelita berhasil meraih juara umum. Andi Harun berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi kelurahan lainnya untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan qari dan qariah di wilayahnya masing-masing. (Yah/Fch/Klausa)