Klausa.co

Menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri, SMPN 31 Simpang Pasir Dapat Suntikan Dukungan dari Wali Kota Samarinda

Pemkot Samarinda dalam kunjungannya ke SMP Negeri 31 Simpang Pasir, Kecamatan Palaran Jumat (1/8/2025). (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Langkah SMP Negeri 31 Simpang Pasir untuk naik kelas sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri hingga level ASEAN tak lagi sekadar cita-cita. Dukungan datang langsung dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang berjanji mengakomodasi kebutuhan infrastruktur sekolah tersebut dalam revisi APBD 2025.

Kunjungan orang nomor wahid Kota Tepian ke SMPN 31 pada Jumat (1/8/2025) menjadi titik balik penting. Ia ingin memastikan langsung kondisi lapangan.

“Saya turun langsung untuk melihat apa yang betul-betul perlu dibenahi. Ternyata memang masih ada banyak hal yang harus diperbaiki agar sekolah ini bisa memenuhi standar sekolah unggulan,” kata Andi Harun.

Permintaan perbaikan disampaikan Kepala Sekolah SMP 31 Tiwi, yang mengajukan rehabilitasi aula, kantin, pagar sekolah, hingga pengadaan laboratorium komputer. Menanggapi hal itu, Wali Kota langsung meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bersama konsultan menyusun desain teknis pembangunan dalam waktu dua pekan.

Baca Juga:  Pendidikan Berkualitas Kunci Pembangunan Bangsa, Andi Harun: Mestinya Anggaran Pendidikan di Atas 20 Persen dari APBN

“Saya sudah minta agar Disdik dan konsultan presentasi dua minggu lagi. Kita pastikan semua desain sesuai kebutuhan sekolah agar pembangunan tidak meleset dari tujuan,” tegasnya.

Pembangunan fisik diproyeksikan bisa dimulai pada 2026. Tak hanya menyasar infrastruktur utama, Pemkot juga menaruh perhatian pada sistem drainase yang selama ini menjadi masalah klasik saat musim hujan. Andi Harun melibatkan langsung bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR untuk memastikan perbaikan drainase masuk dalam skema besar peningkatan infrastruktur sekolah.

“Kita tidak ingin hasilnya tanggung. Kalau halaman sudah bagus, tapi air masih tergenang saat hujan, ya tetap mengganggu proses belajar. Harus menyeluruh,” ucapnya.

Lebih jauh, Pemkot juga menggandeng Perumdam Tirta Kencana untuk menyediakan air minum berbasis teknologi reverse osmosis (RO) bagi seluruh warga sekolah. Fasilitas ini dijadwalkan beroperasi mulai tahun depan sebagai bagian dari kampanye lingkungan dan kesehatan.

Baca Juga:  Bawaslu dan Pjs Bupati Kutim Sinergikan Kekuatan Hadapi Pilkada Serentak 2024

Pria yang akrab disapa AH itu pun memberi apresiasi atas kebijakan internal SMP 31 yang dinilai konsisten menerapkan prinsip zero waste, seperti pelarangan penggunaan plastik sekali pakai, kebiasaan membawa tumbler, dan absennya tempat sampah di lingkungan sekolah.

“Ini langkah yang terbilang ekstrem, tapi sangat progresif. Filosofi mengubah pola pikir sejak dini agar peduli pada lingkungan mesti didukung,” tuturnya. (Yah/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co