Kutim, Klausa.co – Agusriansyah Ridwan, anggota DPRD Kutai Timur, memberi pesan jelas kepada para anggota dewan baru yang terpilih. Menurutnya adaptasi bukan sekadar pilihan, melainkan keharusan. Di tengah dinamika politik yang semakin kompleks, Agusriansyah menegaskan bahwa kunci kesuksesan sebagai wakil rakyat terletak pada kemampuan untuk cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan tanggung jawab baru, sembari menjaga integritas dan komitmen sebagai modal utama dalam melayani masyarakat.
Dalam pernyataannya, Agusriansyah menyoroti esensi adaptasi, baik dalam hubungan antar sesama anggota dewan maupun dalam memahami dan menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang menjadi tanggung jawab mereka.
“Untuk anggota baru yang terpilih, segera lakukan adaptasi, baik hubungan sesama anggota, terlebih dalam memahami dan menjalankan tupoksi yang menjadi jalur mereka,” ujar Agusriansyah di ruang sidang utama DPRD Kutim, Rabu (14/8/2024).
Dia menjelaskan bahwa tupoksi yang dimaksud mencakup tiga fungsi utama dewan, legislasi, anggaran (budgeting), dan pengawasan (controlling). Ia menegaskan, ketiga fungsi tersebut harus dikuasai oleh setiap anggota dewan agar kinerja mereka dapat maksimal.
“Fungsi legislasi, budgeting, dan controlling adalah tiga hal utama yang harus dikuasai oleh setiap anggota dewan. Adaptasi terhadap ketiga fungsi ini sangat penting agar kinerja dewan dapat optimal,” tambahnya.
Dengan tantangan yang semakin kompleks di masa depan, Agusriansyah berharap anggota dewan baru bisa menunjukkan kinerja yang lebih baik dari pendahulunya. Ia menekankan perlunya sinergi dan kemampuan adaptasi yang cepat untuk menghadapi dinamika yang ada.
“Mudah-mudahan, kinerja anggota dewan yang baru ini bisa jauh lebih bagus dari apa yang telah kita (dewan sebelumnya) torehkan,” harapnya.
Selain itu, Agusriansyah mengingatkan bahwa sebagai wakil rakyat, anggota dewan harus selalu berpijak pada kepentingan masyarakat dan daerah.
“Ingat, kita dipilih untuk mewakili suara rakyat. Jadi, semua tindakan dan kebijakan harus berorientasi pada kepentingan masyarakat dan daerah,” tegasnya.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya menjaga integritas dan komitmen dalam menjalankan tugas. Agusriansyah berpendapat bahwa integritas adalah modal utama bagi seorang anggota dewan untuk mendapatkan dan mempertahankan kepercayaan dari masyarakat.
“Integritas adalah segalanya. Tanpa itu, kepercayaan masyarakat terhadap kita akan hilang. Jadi, jagalah integritas dan komitmen dalam setiap langkah yang diambil,” pungkasnya. (Nur/Mul/ADV/DPRD Kutim)