Klausa.co

Menggali Potensi Anak Melalui Pendidikan Berbasis Minat Bakat

Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi (Foto: Apr/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Anak-anak adalah aset masa depan bangsa. Mereka memiliki potensi, minat dan bakat yang beragam dan unik. Namun, tidak semua anak dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal. Ada banyak faktor yang mempengaruhi, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, hingga masyarakat.

Salah satu faktor penting yang dapat membantu anak-anak mengembangkan potensi mereka adalah pendidikan berbasis minat bakat. Pendidikan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk belajar sesuai dengan minat dan bakat mereka, sehingga mereka dapat meraih prestasi dan kebahagiaan.

Untuk mewujudkan pendidikan berbasis minat bakat, diperlukan kerjasama antara guru, orang tua, dan pemerintah. Guru dan orang tua harus dapat mendeteksi, memverifikasi dan menganalisa kekurangan ataupun kelebihan yang dimiliki oleh anak-anak. Pemerintah harus dapat menyediakan fasilitas dan dukungan yang memadai untuk mengembangkan minat bakat anak-anak.

Baca Juga:  Deklarasi Tim Pinisi: Ribuan Warga Samarinda Satukan Dukungan untuk Isran-Hadi

Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Hadi Mulyadi dalam Seminar tentang Pendidikan Berbasis Minat Bakat yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim bekerja sama dengan PT Pendar Institute (Pendar Pelita Nusantara).

“Minat dan bakat itu dapat berubah-ubah, karena mereka ini kan dalam tahap sedang berproses. Termasuk kecerdasan mereka bisa berubah-ubah juga, makanya perlu dilakukan stimulasi terus menerus supaya kita dapat mengetahui tumbuh kembangnya,” ungkapnya.

Seminar ini diikuti oleh sekitar 19.278 siswa kelas X SMA/SMK dari sepuluh kabupaten/kota di Kaltim. Mereka melakukan penelusuran minat bakat dengan menggunakan assessment yang disediakan oleh PT Pendar Institute. Assessment ini bertujuan untuk mengukur karakteristik kepribadian, gaya belajar, kemampuan kognitif, dan minat karir siswa.

Baca Juga:  Dua Aplikator Masih Bandel, Ojol Kaltim Geruduk Dishub, Desak Pemprov Bertindak Tegas

“Kerja sama ini untuk pengembangan minat bakat siswa khusus kelas X. Semoga melalui seminar ini, kita bisa mengetahui minat dan bakat mereka,” jelas Hadi Mulyadi.

Menurut Muhammad Kurniawan, Kepala Disdikbud Kaltim, hasil assessment ini akan menjadi acuan bagi siswa untuk memilih jurusan sesuai dengan minat bakatnya ketika masuk kelas XI dan XII. Selain itu, hasil assessment ini juga akan menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kaltim.

“Ini merupakan salah satu implementasi dari Kurikulum Merdeka, yaitu pengembangan potensi penempatan pada siswa sekolah. Semoga kegiatan ini bisa mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam siswa untuk lebih mandiri lagi,” paparnya.

Baca Juga:  Alumni Paskibraka Harus Memiliki Kekuatan Moral Dalam Kehidupan Berbangsa

Menanggapi itu, CEO Pendar Institute, Shahib Anshari Muhajir bersyukur atas amanah yang diberikan oleh pemerintah kepada pihaknya. Harapannya, karakter-karakter unik setiap siswa setelah mengisi assessment akan benar-benar terlihat

“Kita ingin siswa-siswi itu bisa mengenali dirinya sendiri. Setelah mengenali dirinya sendiri, mereka bisa mengembangkan potensi apa yang dimiliki lalu memilih jurusan sesuai bakat dan minat masing-masing,” ujarnya.

“Nanti akan kita data, kira-kira bakatnya itu lebih kuat di kepemimpinan, influencing, cara berpikirnya, atau mungkin lebih dominan ke pekerjaan dan membangun relasi,” sambungnya. (Apr/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co