Klausa.co

Swipe untuk membaca artikel

Search

Mengenal Desa Prangat Baru, Penghasil Kopi Luwak di Kukar yang Diburu Pembeli dari Bali

Ladang Kopi di Desa Prangat Baru (Foto: Dy/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Kopi luwak adalah salah satu produk kopi yang eksotis dan mahal di dunia. Kopi ini berasal dari biji kopi yang dimakan oleh luwak, hewan sejenis musang, dan kemudian dikeluarkan bersama kotorannya. Proses pencernaan luwak diklaim mampu meningkatkan kualitas dan cita rasa kopi.

Di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, terdapat sebuah desa yang mengembangkan kopi luwak secara serius. Desa Prangat Baru, Kecamatan Marang Kayu, telah berhasil menarik perhatian pengusaha kopi asal Bali, yang menawarkan harga Rp5 juta per kilogram untuk biji kopi luwak mereka.

“Kami sangat bangga dengan prestasi desa ini. Mereka telah membuktikan bahwa kopi luwak Kukar memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar nasional maupun internasional,” kata Suhada, Sekretaris BKPSDM Kukar, saat membacakan sambutan Bupati Kukar pada Bimtek Kompetensi Budidaya Kopi bagi ASN Bidang Pertanian, Senin (9/10/2023) pagi di UPTD BPPSDM Provinsi Kaltim, Sempaja Samarinda.

Baca Juga:  Perlunya Sosialisasi ke Masyarakat Agar Tidak Parkir di Sembarang Tempat

Suhada menjelaskan, Pemkab Kukar telah memberikan berbagai bantuan dan fasilitas untuk pengembangan kopi di desa tersebut, mulai dari pembangunan rumah produksi, lantai jemur, jalan produksi, hingga sarana produksi bibit kopi dan herbisida. Selain itu, Pemkab Kukar juga membantu pengembangan barista dengan sertifikasi nasional, fasilitasi mesin sangrai/roasting, pembangunan embung, rest area, hingga penyusunan master plan agro eduwisata berbasis kopi luwak.

Advertisements

“Kami juga sedang melakukan penjajakan kerja sama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslikoka) Jember-Provinsi Kaltim. Puslikoka merupakan lembaga di bawah holding BUMN Perkebunan, yakni PT Riset Perkebunan Nusantara yang memiliki banyak pengalaman dan hasil riset dalam pengembangan kopi dan kakao di Indonesia,” ujar Suhada.

Baca Juga:  Fraksi PDI Perjuangan Kutim Minta Evaluasi Fokus Kerja dan Skala Prioritas Pemkab

Selain kopi, Kukar juga mulai mengembangkan komoditas kakao. Salah satu pusat pengembangan kakao rakyat berada di Desa Lung Anai, Kecamatan Loa Kulu. Di sana, para petani sudah mulai melakukan pengolahan kakao menjadi permen cokelat. Pengembangan kakao di Desa Lung Anai mendapat dukungan dari PT Multi Harapan Utama (MHU), salah satu perusahaan tambang batubara di Kukar. (Dy/Mul/ADV/Diskominfo Kukar)

Bagikan

prolog dan benuanta

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co