Kukar, Klausa.co – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menunjukkan diri sebagai daerah pelopor demokrasi lokal di Indonesia. Suksesnya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 menjadi bukti kuat bahwa partisipasi masyarakat dalam berdemokrasi semakin matang.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, mengatakan keberhasilan ini tak lepas dari perjalanan panjang masyarakat Kukar dalam berdemokrasi, yang dimulai sejak Pilkada langsung pertama pada 1 Juni 2005.
“Kita telah memasuki era baru. Seluruh tahapan Pilkada serentak 2024 dapat kita jalankan dengan baik, meskipun melalui proses panjang dan melelahkan,” ujar Sunggono.
Ia menegaskan, capaian ini menjadi pijakan penting dalam membangun karakter masyarakat Kukar yang aktif, terbuka, dan partisipatif dalam pembangunan.
Menurutnya, demokrasi di Kukar tak semata soal memilih kepala daerah setiap lima tahun. Lebih dari itu, demokrasi adalah proses kolektif menuju kesejahteraan.
Sunggono pun menyoroti pentingnya transisi kepemimpinan yang sehat. Ia mengingatkan Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2025–2030 agar menjalankan pemerintahan dengan prinsip keterbukaan dan kolaborasi.
“Kolaborasi yang kuat akan memudahkan masyarakat mengakses informasi pembangunan. Ini penting untuk membangun pemerintahan yang partisipatif dan transparan,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan Pilkada harus diikuti dengan komitmen nyata dari para pemimpin baru untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di sektor pertanian dan perkebunan desa.
“Pilkada ini bukan titik akhir, melainkan titik awal untuk memperjuangkan pembangunan yang adil dan inklusif,” pungkasnya. (Yah/Fch/Klausa)
