Klausa.co

Jago Merah Mengamuk di Samarinda, 83 Pintu Ludes Terbakar, 332 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran 2 bangsalan dengan 83 pintu ludes terbakar, pada Rabu (10/7/2024), di Jalan Cipto Mangunkusumo Gang Harapan Baru RT 20. (Foto: Istimewa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Pagi naas menyelimuti warga Jalan Cipto Mangunkusumo Gang Harapan Baru RT 20, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda. Saat fajar baru menyingsing, api berkobar melahap dua bangunan bangsalan yang terdiri dari 83 pintu, Rabu (10/7/2024) dini hari sekitar pukul 04.50 Wita.

Kebakaran ini terjadi saat banyak warga tengah bersiap untuk melaksanakan salat subuh. Teriakan panik sontak memecah keheningan pagi, memaksa mereka berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Api dengan cepat melahap bangunan-bangunan yang terbuat dari kayu, menghanguskan semua yang dilaluinya. Tak ada yang bisa diselamatkan, hanya kepulan asap tebal dan kobaran api yang membumbung tinggi.

Pemadaman api berlangsung selama satu jam penuh. Tiga posko pemadam kebakaran dengan lima mobil tangki dan belasan pompa portabel relawan dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah. Akses yang sempit dan minimnya sumber air menjadi kendala besar dalam upaya pemadaman.

Baca Juga:  Warga Samarinda Kesulitan Dapatkan Gas LPG 3 Kg, Andi Harun: Kita Tidak Akan Tinggal Diam
Advertisements

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” jelas Humas Disdamkar Kota Samarinda, Herry Suhendra.

“Namun, 332 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran ini,” lanjutnya.

Meskipun penyebab pasti masih diselidiki, pihak kepolisian menduga korsleting listrik menjadi awal mula musibah ini.

“Dugaan awal korsleting listrik,” ujar Herry.

Advertisements

Salah satu korban kebakaran, Jusmiati (47), menceritakan detik-detik mencekam saat api melahap rumahnya. Ia terbangun karena teriakan warga dan segera membawa keluarganya keluar, termasuk seorang anggota keluarga yang sedang sakit.

Baca Juga:  Api Sambar Dispenser Pertamini di Samarinda, Diduga Akibat Pengetapan BBM

“Saat mau salat subuh, api sudah di belakang rumah kos-kosan dan terdengar teriakan anak-anak kos di belakang,” ungkap Jusmiati.

Dengan panik, Jusmiati menyeret orang tuanya yang sakit untuk menyelamatkannya dari amukan api.

“Aku tidak tahu lagi caranya meloloskan mamaku yang lumpuh, baru kutarik sudah seperti binatang saja karena tidak bisa angkat, tetangga belum keluar rumah,” jelasnya.

Advertisements

Hingga kini, penyelidikan terkait kebakaran ini masih berlangsung. Petugas kepolisian terus mengumpulkan keterangan dari para saksi dan menelusuri penyebab pasti musibah ini. (Yah/Fch/Klausa)

Baca Juga:  Kisruh di Minimarket, Pegawai Dibuat Luka Robek oleh Orang Tak Dikenal

Bagikan

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co