Samarinda, Klausa.co – Calon Wali Kota Samarinda, Andi Harun, akhirnya angkat bicara menanggapi berbagai isu yang beredar soal dukungannya dalam Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur (Pilgub Kaltim) 2024. Dalam sebuah unggahan di media sosial, Andi dengan tegas mengklarifikasi bahwa dukungannya secara penuh hanya tertuju pada pasangan Rudy Mas’ud dan Seno Aji, pasangan calon yang telah resmi ditetapkan oleh Partai Gerindra.
“Ini sekaligus untuk meluruskan semua kabar yang menyebut saya mendukung calon lain. Informasi itu tidak benar,” tegas Andi Harun dalam video yang ia unggah di akun Instagram @kaltimfolks.
Klarifikasi ini muncul di tengah meningkatnya spekulasi yang mengaitkan namanya dengan pasangan calon lain dalam Pilgub Kaltim, yakni Isran Noor-Hadi Mulyadi. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menurutnya sengaja disebarkan untuk memanipulasi persepsi publik. Calon petahana itu menegaskan bahwa segala bentuk dukungan yang mengatasnamakan dirinya di luar keputusan Partai Gerindra adalah salah.
“Dukungan saya jelas dan hanya kepada pasangan yang diputuskan oleh DPP Partai Gerindra,” tuturnya.
Tak hanya itu, Andi juga menyoroti fenomena alat peraga kampanye yang memasang namanya tanpa izin, seolah-olah ia mendukung pasangan calon lain. Menurutnya, tindakan tersebut tidak pernah melalui persetujuan dirinya atau timnya.
“Saya tegaskan, penggunaan nama saya dalam alat peraga kampanye tersebut tidak pernah mendapat izin dari pihak kami,” kata Andi, menambahkan bahwa ia berharap seluruh pihak lebih menghormati aturan kampanye yang berlaku.
Sebagai seorang kader yang loyal, Andi Harun juga menegaskan posisinya sebagai anggota Partai Gerindra yang taat terhadap arahan partai. Ia memastikan bahwa tindakannya selalu selaras dengan instruksi dari pimpinan partai.
“Saya adalah kader yang patuh terhadap arahan Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra,” ucapnya.
Dengan klarifikasi ini, Andi berharap masyarakat mendapat gambaran yang lebih jelas mengenai sikap politiknya jelang Pilgub Kaltim 2024. Menutup pernyataannya, ia berharap agar dinamika politik di Kaltim tetap berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang sehat. (Yah/Fch/Klausa)
