Klausa.co

Cabor Panahan Kukar Berhasil Raih Juara Umum Porprov Kaltim 2022, Sumbang 10 Emas, 5 Perak dan 4 Perunggu

Situasi foto bersama Kontingen asal Kukar cabor panahan (Foto: Istimewa)

Bagikan

Berau, Klausa.co – Cabang olahraga (Cabor) panahan Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi juara umum dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim Tahun 2022 yang di gelar di Berau. Sepuluh medali emas, lima perak dan empat perunggu disumbangkan.

Ketua Pengcab Panahan Kukar Dafip Haryanto mengatakan, sebelum keberangkatan kontingen atlet panahan Kukar ke Porprov, mereka menargetkan delapan medali emas. Jelas raihan ini di atas ekspektasi mereka.

Dafip menuturkan, keberhasilan atlet tersebut membuktikan bahwa latihan dan kerja keras termasuk dukungan pihak Koni dan Dispora Kukar terhadap anggaran dan sebagainya yang telah dilakukan selama ini tidak sia-sia karena mampu bersaing dengan daerah lainnya di kejuaraan Porprov.

Baca Juga:  Gebrakan Baru Dispora Kaltim: Tak Hanya Basket, Bigmall Jadi Pusat Venue Kompetisi Olahraga Baru

Karena banyaknya perolehan medali emas yang dikantongi tak membuat mereka tinggi hati. Hasil yang diperoleh bisa dipakai untuk evaluasi pembinaan. Agar prestasi bisa dipertahankan.

“Karena di sisi junior kita masih belum bisa berbicara banyak. Melihat kematangan mental atlet perlu diasah secara terus menerus. Kini Kekuatan hampir merata antar kontestan. Kalau dulu dominasi nya cukup besar,” kata Dafip.

Dafip menambahkan, Porprov di Kutim dan Berau menjadi pelajaran untuk regenerasi menyiapkan atlet. Maka diharapkan prestasi ini menjadi semangat pengembangan cabor panahan.

Sementara itu, Pelatih Club Panahan Kukar Nanang Pujiyanto menyebutkan, banyaknya atlet Panahan yang diberangkatkan untuk perlombaan di Berau terdiri 31 atlet, terbagi dalam empat divisi. Rescurve 7 orang, compound 8 orang, standart bow 8 orang, serta barebow 8 orang.

Baca Juga:  Hanya 36 Cabor yang Dipertandingkan, Pelaksanaan Porprov di Berau Terbatas Venue dan Anggaran

Menyinggung soal persiapan, Nanang menuturkan jika waktu persiapan atau training centre (TC) atlet panahan terbilang mepet. Apalagi melihat kondisi peralatan latihan begitu minim.

“Kondisi panahan selama 3 tahun terakhir kurang bagus sehingga dimulai lagi dari 0. Namun alhamdulilah berkat dukungan semua pihak membuat semangat terus bertambah,” tandasnya. (Mar/fch/klausa)

 

IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co