Jakarta, Klausa.co – Bupati Mahakam Ulu, Dr. Bonifasius Belawan Geh, turut menyampaikan sejumlah catatan kritis terkait tata kelola dan kinerja PT BPD Kaltim Kaltara dalam forum RUPS Tahun Buku 2024 di Jakarta pada (11/4/2025). Menurutnya, bank daerah tidak hanya dituntut untuk sehat secara keuangan, tetapi juga harus menjaga kredibilitas dan profesionalisme dalam pengelolaan kredit.
“Kita tidak ingin bank milik daerah ini terjerumus dalam praktik keliru, seperti pemberian kredit fiktif yang bisa berujung pada kerugian besar. BPD harus disiplin dan tegas dalam menegakkan standar operasional,” tegasnya.
Bupati juga mengingatkan bahwa target dividen tidak boleh mengorbankan prinsip kehati-hatian. Baginya, lebih baik BPD tumbuh stabil dengan tingkat risiko rendah daripada mengejar keuntungan jangka pendek yang berisiko tinggi.
Ia mengusulkan agar dilakukan penguatan sistem audit internal serta peninjauan berkala atas portofolio kredit, khususnya di sektor produktif dan UMKM yang menjadi prioritas pembangunan di daerah.
“Kinerja yang baik itu bukan hanya soal angka laba, tapi bagaimana pengelolaan risiko dijalankan dengan benar dan transparan. Itu yang akan menjaga kepercayaan pemegang saham dan masyarakat,” ujar Bonifasius.
Forum RUPS itu sendiri juga mengagendakan laporan dari Dewan Komisaris, pemaparan capaian kinerja oleh Direktur Utama, serta diskusi terbuka antara direksi dan para kepala daerah selaku pemegang saham. Dalam kesempatan itu, Bupati Mahulu mendorong penguatan sistem kontrol dan tata kelola menyeluruh, sebagai upaya menjaga keberlanjutan bank daerah di tengah tantangan ekonomi regional. (Nur/Fch/ADV/Pemkab Mahulu)
