Balikpapan, Klausa.co – Borneo FC Samarinda harus puas berbagi angka dengan PSIS Semarang setelah bermain imbang tanpa gol di Stadion Batakan, Jumat (6/12/2024), dalam lanjutan Liga 1 musim 2024/2025. Meski tampil dominan, skuad berjuluk Pesut Etam gagal memaksimalkan peluang untuk mengamankan kemenangan di kandang sendiri.
Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, mengakui laga ini bukanlah pertandingan yang mudah. Ia menyoroti kekokohan taktik PSIS Semarang yang menjadi kendala utama bagi anak asuhnya untuk tampil optimal.
“Kami tidak bisa memberikan yang terbaik hari ini karena lawan sangat terorganisir secara taktik,” ujarnya dalam sesi konferensi pers usai pertandingan.
Menurut Huistra, dominasi penguasaan bola dan banyaknya umpan silang yang dilepaskan timnya tidak diiringi dengan eksekusi yang efektif. Ia juga menyoroti bahwa dalam tiga laga terakhir, produktivitas gol timnya menjadi masalah serius yang harus segera diatasi.
“Tiga pertandingan terakhir menunjukkan masalah utama kami saat ini. Ini adalah sesuatu yang harus kami perbaiki secepat mungkin,” tambahnya.
Senada dengan sang pelatih, gelandang Borneo FC, Kei Hirose, mengungkapkan bahwa timnya membutuhkan gol cepat untuk mengubah dinamika pertandingan. Ia meyakini gol di awal laga bisa menjadi kunci untuk mempermudah jalan Pesut Etam.
“Mungkin jika kami mencetak gol lebih cepat, pertandingan ini akan terasa lebih mudah,” ujar Kei singkat.
Hasil imbang ini membuat Borneo FC harus bekerja keras dalam laga-laga berikutnya untuk memperbaiki performa mereka dan kembali ke jalur kemenangan. (Wan/Fch/Klausa)
