Samarinda, Klausa.co – Banjir masih menjadi salah satu permasalahan serius yang sering kali dihadapi masyarakat Bengkuring hingga saat ini. Tidak adanya gorong-gorong atau drainase membuat sebagian masyarakat ngeluh saat mengikuti reses Anggota DPRD Kaltim Nidya Listiyono, Selasa (15/11/2022).
Ketua RT 41 Perumnas Bengkuring Sempaja Timur Syafaruddin mengatakan bahwa ada beberapa wilayah yang sangat terdampak akibat tidak adanya alur pembuangan air atau drainase diantaranya Pakis 1, Pakis 3, Pakis 7, Bengkuring Raya 2, Selada 1, Selada 2, Selada 3, Selada 4, Selada 5, Selada 6, Selada 7 hingga Selada 8.
Dampak yang dirasakan masyarakat yaitu banjir lumpur. “Kalau banjir itu warga yang kasihan, banjir tidak dalam tapi lumpur paret naik ke rumah warga. Padahal baru berapa menit hujan pasti banjir, ini karena nggak ada gorong-gorong, alur pembuangan dan tidak adanya resapan,” ungkapnya, di Pakis 3, Perumnas Bengkuring.
Pihaknya pun sudah tiga kali mengusulkan atau mengajukan pembuatan gorong-gorong dalam musrenbang, namun hingga saat ini belum terealisasi juga. “Sudah kita ajukan, sampai sekarang tidak ada hasilnya. Setiap musrenbang kita ajukan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, ia berharap agar reses ini bisa menjembatani aspirasi dan keluhan masyarakat. Apabila terealisasi, setidaknya bisa mengurangi dampak yang selama ini dirasakan masyarakat
“Kita minta pembuatan gorong-gorong dari Bengkuring Raya 2 menuju SMK 16, kira-kira panjangnya kurang lebih 300 meter. Semoga pak Nidya bisa merealisasikan pembuatan gorong-gorong supaya tembus ke parit induk yang besar,” harapnya.
Menanggapi keluhan itu, Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono menyebutkan bahwa permasalahan gorong-gorong ini akan diperjuangkan. Namun, usulan itu harus dirincikan lebih detail agar pihaknya tahu dimana lokasi dimaksud dan berapa panjang gorong-gorong yang diajukan.
Setelah menyelenggarakan reses menyerap aspirasi di daerah Bengkuring ini. Politikus Golkar itu akan segera berkomunikasi dengan DPRD Kota Samarinda dari Fraksi Golkar agar bisa memperhatikan infrastruktur dan keluhan masyarakat di daerah Bengkuring.
“Saya komunikasikan dengan DPRD Kota Samarinda juga dari Fraksi Golkar supaya bisa memperhatikan Bengkuring. Terutama masalah banjir dan drainase yang hari ini tidak mempunyai gorong-gorong,” tegasnya.
(APR/Klausa)
IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
