Kutim, Klausa.co – Berupaya mendengar langsung suara masyarakat, Arang Jau, anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), memaparkan hasil reses terbaru. Selama reses, Arang mencatat berbagai usulan dari konstituennya, terutama terkait pembangunan infrastruktur.
“Selama reses, banyak usulan mengenai pembuatan jalan, khususnya jalan kebun,” ungkap Arang pada Rabu (2/8/2024).
Namun, Arang mengakui adanya hambatan signifikan dalam merealisasikan beberapa usulan tersebut. Masalah utamanya adalah lahan yang digunakan bukan merupakan kawasan budidaya non-kehutanan (KBNK), melainkan kawasan budidaya kehutanan (KBK).
“Akibatnya, proyek tersebut tidak dapat dilaksanakan di lahan KBK. Banyak lahan perkebunan pribadi yang berada di kawasan ini. Seandainya lahan tersebut termasuk KBNK, kami dapat menggunakan dana pokok pikiran (pokir) untuk membantunya,” jelasnya.
Di sektor pertanian, Arang juga menerima berbagai permintaan dari masyarakat. Ada usulan untuk bantuan pupuk, racun hama, perontok padi, bibit sapi, serta bibit buah seperti durian dan manggis.
“Semua usulan ini akan kami evaluasi dan sesuaikan dengan prioritas dan kebutuhan masyarakat serta anggaran pokok pikiran yang tersedia,” tambah Arang.
Dia menekankan bahwa hasil reses akan menjadi acuan dalam penyusunan anggaran pokok pikiran DPRD dan berkomitmen untuk merealisasikan sesuai prioritas masyarakat.
“Pokok pikiran kami akan disesuaikan dengan usulan prioritas dari masyarakat. Hasil reses yang kami terima akan dimasukkan dalam anggaran pokok pikiran untuk memastikan bahwa kebutuhan mendesak masyarakat terpenuhi,” pungkasnya. (Nur/Mul/ADV/DPRD Kutim)
