Klausa.co

Andi Harun Siapkan Lahan Khusus Kurangi Odol Parkir Sembarangan Dipinggir Jalan

Wali Kota Samarinda Andi Harun (Foto: Apr/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Pada 2023, Kementerian Perhubungan serius akan merealisasi kebijakan zero kendaraan yang tergolong Over Dimension and Over Loading (ODOL). Pasalnya, ODOL kerap kali menimbulkan berbagai masalah.

Salah satunya, potensi kecelakaan di jalan raya yang relatif tinggi. Dengan membawa beban berlebih, memungkinkan terjadinya insiden cukup besar. Sebagai contoh, kondisi truk ODOL yang mengalami rem blong saat melintas di jalan raya.

Terjadi banyak peristiwa truk ODOL hilang kendali hingga tabrakan yang berdampak pada kerusakan dan menimbulkan korban jiwa. Tak hanya itu, saat kendaraan ODOL memarkir di pinggir jalan potensi ancaman kecelakaan tak terelakkan. Truk yang parkir memakan bahu jalan terlalu banyak, sehingga potensi pengendara menabrak pun cukup tinggi

Baca Juga:  Pemkot dan Kejari Samarinda Bersatu Hancurkan Miras dan Senjata Tajam

Menanggapi itu, Wali Kota Samarinda Andi Harun menuturkan, akan melakukan penertiban. Targetnya jelas, zero ODOL pada tahun ini. Dia menuturkan, akan melakukan penertiban secara bertahap. Pihaknya juga berencana untuk melakukan kerja sama dengan Bulog, agar ODOL tidak parkir di pinggir jalan.

“Secara teknis, harus disesuaikan lahan parkirnya. Kemudian mempersiapkan finalisasinya kemudian pelaksanaannya di lapangan,” ungkapnya pada Selasa (10/1/2023).

Lokasi strategis yang dilirik Andi Harun, yaitu di sekitar Mapolresta Samarinda. Tepatnya di gudang samping Mapolres Samarinda Jalan Slamet Riyadi, Samarinda.

“Kan sebagian itu sudah kita pindahkan ke gudang di samping Polres. Nanti di sekitar lokasi itu akan dijadikan lahan parkir. Tujuannya, mengurangi kendaraan besar parkir di tepi jalan,” bebernya.

Baca Juga:  Samarinda Resmi Terapkan PPKM Level 4 hingga 2 Agustus 2021

Pria yang akrab disapa AH itu berharap rencana tersebut bisa terealisasi secepatnya. Mengingat, persoalan ODOL membuat warga Samarinda menjadi resah. Apalagi, ini menyangkut keselamatan orang banyak.

“Mudahan bulan ini selesai semua, semoga di awal Februari ini kita sudah bisa dimanfaatkan. Saya juga imbau agar semua pengusaha dan pemilik kendaraan bisa lebih kooperatif ke depannya karena ini menyangkut keselamatan manusia,” tegasnya.

“Saya berharap kita sama-sama memiliki tanggung jawab dan kesadaran tinggi. Saya harap, semuanya mau menyesuaikan size kendaraannya secepatnya sesuai yang diatur menurut peraturan berlaku,” sambungnya. (Apr/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co