Samarinda, Klausa.co – Dibayang-bayangi inflasi dan resesi global, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI melaksanakan rapat koordinasi terkait pengendalian inflasi di daerah. Rapat koordinasi yang juga diikuti Wali Kota Samarinda Andi Harus beserta jajarannya, dilaksanakan secara virtual pada Senin, (24/10/2022).
Diketahui, rakor tersebut diikuti oleh seluruh kepala daerah. Mulai gubernur hingga bupati/wali kota se-Indonesia, serta instansi vertikal terkait. Andi Harun menjelaskan, rapat banyak membahas perkembangan inflasi di dunia yang tinggi. Khususnya di Amerika dan Eropa, serta bentuk antisipasinya oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
“Inflasi untuk Kaltim saat ini 4,76 persen. Sementara Samarinda 4,45 persen, lebih rendah dari nasional yang ada di angka 5,26 persen,” ujar Andi Harun kepada awak media.
Sebagai tindak lanjut, jelas Andi Harun, salah satu upaya yang akan dilakukan pemkot menjaga inflasi dengan melakukan gerakan tanam pangan cepat panen. Tanaman yang dimaksud di antaranya, cabai tomat, dan bawang. Nantinya bibit tanaman tersebut akan diberikan ke warga. Tak hanya itu, penyediaan lahan untuk petani juga bakal terlaksana. “Selain itu, kami juga akan gelar pasar tani,” paparnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DK2P) Samarinda Endang Liansyah merinci, ada 10 ribu bibit cabai dan lima ribu bibit tomat yang akan dibagikan ke masyarakat melalui kecamatan. Masing-masing kecamatan akan menerima seribu bibit cabai dan lima ratus bibit tomat. Selanjutnya ditanam di pekarangan rumah-rumah warga.
“Akan dibagikan menggunakan polybag ke masing-masing kecamatan,” ucapnya.
Selain itu, ada pula 10 hektare lahan yang diberikan kepada Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di empat lokasi berbeda, yakni Palaran, Makroman, Lempake dan Sungai Kunjang.
Penyediaan lahan tersebut, diterangkan Endang, untuk bantuan bibit cabai lengkap dengan pemberian mulsa dan pupuknya kepada petani. Termasuk, penyediaan 1 hektare lahan khusus untuk penanaman bawang. Terpenting, Endang memastikan program akan direalisasikan secara cepat. Ia memastikan sejak hari ini program sedang dalam proses pengadaan bibit. “Saya sudah kumpulkan 1.500 bibit, akan disalurkan sekaligus,” ucapnya.
Sementara itu, mengenai gelaran pasar tani dikatakan Endang akan diadakan 7 kali hingga akhir tahun nanti. Dilaksanakan di kantor kelurahan yang berbatasan dengan wilayah Samarinda. “Tempatnya masih kami pilih,” pungkasnya. (Mar/ADV/Pemkot Samarinda)
IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS